Buat Penderita Diabetes Melitus, Begini Imbauan Dokter Spesialis Mata

Kamis, 03 Maret 2022 – 16:06 WIB
Dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara dr. Agus Setyawan, Sp.M. Foto: ANTARA/Dokumentasi Pribadi

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis mata dari Rumah Sakit Islam (RSI) Banjarnegara, Jawa Tengah, dr Agus Setyawan, SpM mengimbau penderita diabetes melitus untuk mengecek kesehatan matanya secara rutin guna mengantisipasi terjadinya gangguan penglihatan.

“Gangguan pada mata akibat diabetes melitus disebut retinopati diabetik. Tidak jarang kondisi retinopati diabetik menyebabkan kebutaan,” kata di Banjarnegara, Kamis (3/3).

BACA JUGA: 3 Camilan Sehat yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes, Gula Darah Selalu Terkendali

Dalam hal ini, kata dia, retinopati diabetik dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah retina sehingga retina menjadi bengkak atau terdapat kapiler darah yang tidak normal.

Menurut dia, kondisi tersebut mengakibatkan pandangan menjadi kabur atau terganggu.

BACA JUGA: 8 Makanan dan Minuman Ini Musuh Besar Bagi Penderita Diabetes, Berbahaya untuk Gula Darah

“Penyebab utama retinopati adalah kombinasi dari tingginya tekanan darah, gula darah, dan kolesterol," kata dia yang akrab disapa dr. Wawan.

Dia mengatakan penderita diabetes melitus yang tidak ditangani dengan baik akan mengalami kerusakan pada pembuluh darah kecil di retina.

BACA JUGA: Begini Penjelasan Dokter Spesialis Soal Mata Novel

Dengan adanya retinopati diabetik tersebut, kata dia, dapat menyebabkan komplikasi yang berdampak pada tingkat kesakitan yang semakin buruk.

“Oleh karena itu, kami mengimbau para penderita diabetes melitus untuk tetap melakukan pengecekan terhadap kesehatan mata terutama retinanya secara rutin," katanya.

Lebih lanjut, dr Wawan mengatakan retinopati diabetik juga dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi lain, salah satunya yang paling sering muncul adalah diabetik makular edema (DME).

Menurut dia, DME terjadi ketika adanya kebocoran cairan ke pusat makula, yakni bagian peka cahaya dari retina yang berfungsi untuk mempertajam penglihatan langsung.

Dengan demikian, kata Wawan, DME dapat membuat kualitas penglihatan menurun karena adanya kebocoran cairan ke pusat makula.

“Skrining awal sangat diperlukan untuk mendiagnosis kondisi pasien. Dengan diagnosis sedini mungkin dan pengobatan yang tepat, memungkinkan bisa meminimalisasi pasien kehilangan penglihatan, bahkan bisa dipulihkan," kata Wawan.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler