BACA JUGA: Pemkab Kotim Dinilai Lalai
Wijianto, pria asal Banyumas Jawa Tengah yang baru sebulan di Tarakan itu disambar buaya Mangkudulis pada Senin (5/4) sekitar pukul 11.30 wita, di sungai Seinunuk, BulunganBACA JUGA: Pejabat Umrah Didanai APBD
Jenazahnya baru ditemukan Rabu (7/4) pagiBACA JUGA: Pariwisata Manado tak Dilirik
Maskur, warga RT 11 Gunung Lingkas pemilik tambak dimana kedua korban bekerja menceritakan, kedua korban sebenarnya baru sebulan berada di Tarakan“Mereka merantau ke Tarakan untuk mencari kerjaKeduanya mau bekerja di tambak di Mangkudulis,” kata Maskur“Tambak saya ini bersebelahan dengan tambak KannaYang hanya dibatasi sungai kecil (sungai Seinunuk) dengan lebar sekitar 8 meter,” sambungnya
Diceritakannya, pada Senin (5/4) Kanna memanen hasil tambaknyaKemudian Wijianto dan Pujianto pun berniat membantu Kanna untuk panenAgar bisa sampai di tambaknya Kanna, kedua korban harus menyebrangi sungai Seinunuk selebar 8 meter tersebutYang berada di depan adalah Pujianto sementara Wijianto berada di belakangannya
Namun apes bagi keduanya ketika berada di tengah sungai, seekor buaya besar langsung menerkam Pujianto persis di lengan kanannyaNamun terkaman maut tersebut lepas, disaat buaya memutarkan ekornyaPujianto cepat-cepat berenang ke tanggul dan berhasil lolos ke pinggir sungai dan mendapat bantuan Kanna
Namun buaya itu rupanya kembali mengincar Wijianto yang berada di belakang PujiantoHanya dalam hitungan sekejap Wijianto menghilang dari pandangan“Saat saya sampai di tanggul tambak dan menoleh ke belakangan, saya hanya melihat topinya saja yang terapung di sungai,” kata Pujianto yang sempat melihat jenazah Wijianto di ruang mayat kemarin.
Maskur menambakan, begitu mengetahui Wijianto menghilang diterkam buaya, mereka pun langsung melakukan pencarianBahkan, jasa pawang buaya pun digunakan mereka untuk bisa mendapatkan jasad Wijianto
“Kata pawang, Wijianto tidak dimakan buaya seperti kejadian sebelum-sebelumnyaDia hanya membunuh, jadi jenazahnya akan ditemukan setelah terapung,” ungkap Maskur mengutip keterangan sang pawang buaya
Ternyata benar adanyaSetelah melakukan pencarian sejak Senin petang hingga Rabu pagi kemarin, akhirnya jenazah Wijianto ditemukan terapung di muara Mangkudulis besarAtau persisnya sekitar 2 kilometer dari tempat kejadianKondisi jenazahnya masih utuhSampai Rabu (7/4) jenazah masih di ruang mayatMajikan Wijianto, Maskur, masih berkoordinasi dengan keluarga korban untuk apakah dimakamkan di Tarakan atau dipulangkan ke daerah asalnya.(noi/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kaltim Bangun Asrama Mahasiswa di Mesir
Redaktur : Tim Redaksi