Para mahasiswa yang berkuliah di Negeri Hosni Mubarak itu sudah mengajukan permohonan asrama pada 2009
BACA JUGA: Polisi Dilaporkan Perkosa Mahasiswi
Saat itu, Wakil Gubernur Kaltim Farid Wadjdy dan Komisi IV DPRD Kaltim juga sudah mengunjungi negeri itu untuk melakukan pemantauan. Dari hasil kunjungan, diketahui beberapa daerah di Indonesia sudah memiliki asrama di MesirBACA JUGA: WN Myanmar Miliki KTP
"Di sana juga banyak mahasiswa yang menuntut ilmu, sehingga sudah selayaknya disediakan asrama," kata Kabag Pendidikan, Seni, dan Budaya Biro Sosial Setprov Kaltim Fathurrahman kepada Kaltim Post (JPNN Grup)Untuk pengadaan asrama ini, Pemprov Kaltim sudah membentuk tim kecil
BACA JUGA: Listrik Prabayar Diujicoba
Tim ini bertugas mempelajari bentuk bantuan yang akan diberikanKarena, ada dua opsi pencairan bantuanYakni, melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) atau langsung dari pemprovJika dana dikucurkan melalui KBRI maka bantuan akan berupa hibah, kalau dari Pemprov artinya asrama itu akan menjadi aset pemprovDia memberikan gambaran, asrama akan ada di satu bangunan bertingkat yang memiliki beberapa lantaiNantinya, jika sudah direalisasikan asrama untuk mahasiswa Kaltim hanya ada di satu lantai dengan beberapa kamarMenurutnya, mahasiswa Kaltim di Mesir ada sekitar 60 orang.
Terpisah,Verski Rahendra, ketua Kerukunan Keluarga Mahasiswa Kalimatan (KMKM) di Mesir mengatakan, rencana pembelian asrama Kaltim itu telah berhembus sejak 2007KMKM telah melakukan survei lokasi asramaSaat ini, katanya, Ada dua pilihan lokasi yaitu perkampungan Hay Ashir dan Hay Sabi yang merupakan pemukiman mahasiswa Indonesia terbanyak di Kota Kairo
“Kami telah melihat dua tempat ini,” kata Verski saat dihubungi media ini Senin (5/3) lalu.
Verski mengatakan, jumlah mahasiswa asal Kaltim yang menuntut ilmu di Negeri Seribu Menara ini adalah 30 orang (versi pemprov sebanyak 60 mahasiswa)Mereka antara lain dari Samarinda, Balikpapan, Bontang, Paser, dan Kutai Kartanegara.
Tentang harga asrama, dia belum bisa memastikan karena pihaknya belum membicarakan dengan pemilik bangunanNamun sebagai perbandingan, pada tahun 2007 saat mereka membeli sekretariat KMKM, waktu itu harga satu flat berkisar 242.093 Egytian Pound (mata uang Mesir) atau sekitar Rp 400 juta.
“Kalau asrama KMKM dulu dibeli sekitar Rp 400 juta, itu belum termasuk renovasiJadi kami belum tahu, apa duit Rp 2,5 miliar dari pemkot ini cukup atau lebihKarena panitia belum membicarakan harga dengan pemilik rumah,” katanya
Untuk diketahui, KMKM adalah wadah warga Kalimantan (Selatan, Timur, Barat, dan Tengah) yang menuntut ilmu di Mesir yang dibentuk tahun 1958KMKM merupakan organisasi kekeluargaan pertama dan tertuaMahasiswa asal Kaltim juga tergabung di wadah ini. (far/fid/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantuan Pesantren Rp60 Miliar Dikorupsi
Redaktur : Tim Redaksi