Buaya Sembunyikan Jasad Korban di Sarangnya

Minggu, 31 Agustus 2014 – 00:19 WIB

jpnn.com - SANGATTA - Pencarian  korban Della Handayani (27), warga Mujur Jaya RT 37, Desa Sangatta Utara, yang tewas diterkam buaya di Sungai Sangatta, kemarin berakhir, setelah mayat korban ditemukan Agus, warga Masabang, Gang Durian, Sangatta Selatan.

Mayat ditemukan di lokasi yang diduga sebagai sarang buaya, sekitar 1 km dari lokasi di mana korban diterkam buaya Jumat (29/8). Korban ditemukan sekitar pukul 17.30 Wita, dalam kondisi utuh.

BACA JUGA: Pasutri Tewas Tertimpa Truk Pasir

Saat korban diturunkan dari perahu karet yang mengevakuasi dari lokasi penemuan, tangis keluarga pun pecah. Ribuan warga yang memang telah menunggu pencarian di sepanjang pinggir sungai, dilarang mendekat.

Keluarga melarang warga yang ingin memotret jasad korban, yang saat diturunkan dari perahu karet, sudah dalam keadaan ditutup.

BACA JUGA: Desak KPK Selidiki Korupsi di Morotai

Korban kemudian dibawa menggunakan Ambulance yang memang telah siap di lokasi. Korban di bawa ke RSUD Sangatta, untuk divisum.  Korban selanjutnya akan dibawa dan disemayamkan di rumah orang tuanya di Gang Nusantara, Teluk Lingga, untuk dikebumikan.      

Agus, yang tak lain adalah kerabat korban yang menemukan korban pertama kali  mengakui dia punya firasat kalau dia yang akan menemukan mayat. Namun, dia menunggu waktu yang tepat,  karena dia punya firasat korban akan ditemukan sore hari.

BACA JUGA: Truk Masih Antre Solar

Hal ini sesui pula dengan penglihatan pawang Kaseng, warga setempat, yang dalam dua hari ini ikut mencari korban dan buaya pemangsa.

“Karenanya, saya tidak ikut cari berlama-lama bersama dengan tim pencari dan pawang. Saya hanya bersihkan ketinting, setelah bersih, saya naik ke ketinting. Dari jauh, saya lihat di lobang besar, ada hitam. Saya sudah pastikan itu kepala korban. Karena memastikan itu korban,  lalu mendekat. Setelah datang perahu karet, yang ditumpangi saudara korban, korban langsung dimasukkan dalam perahu untuk dibawa ke rumahnya,” katanya.

Agus mengakui, lokasi ditemukannya korban memamg merupakan lobang besar, yang diyakini sebagai sarang buaya. Diyakini sebagai sarang buaya, karena memang di sana sering muncul buaya. Karena itu warga tak mau mendekat ke lokasi itu.

“Sungai-sungai di Sangatta ini memang banyak buayanya. Makanya saya tidak pernah mau turun dalam sungai,” katanya.(jn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gagalkan Keberangkatan 500 TKI Ilegal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler