jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sulselbar memanggil Ketua KPK nonaktif Abraham Samad dalam kapasitasnya sebagai tersangka dugaan pemalsuan dokumen. Namun, kubu Samad menyatakan tidak akan memenuhi panggilan. Bagi Polri, itu bukan persoalan karena merupakan hak dari seorang tersangka. Apalagi jika alasannya bisa diterima penyidik.
"Tapi tentunya penyidik akan memanggil untuk yang berikutnya. Ketentuannya begitu," tegas Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso, Jumat (20/2).
BACA JUGA: Tak Puas Putusan Hakim Sarpin, KPK Ajukan Kasasi
Dia pun heran apa alasannya hingga kubu Samad meminta pemeriksaan dilakukan di Jakarta. Bagi Budi, tidak ada yang diistimewakan karena semua warga negara sama di hadapan hukum. "Alasannya kenapa (minta di Jakarta)? Sekarang kasusnya kecil atau besar sih?" tanya Budi. "Semua Warga Negara Indonesia punya hak di mata hukum."
Kabag Penum Polri Kombes Rikwanto mengatakan, memang konfirmasi terakhir dari penyidik diketahui Abraham tak akan datang. "Tapi, ditunggu sampai sore. Setelah ada penjelasan akan dijadwalkan pemanggilan kedua," tegasnya, Jumat (20/2). (boy/jpnn)
BACA JUGA: Abraham Samad Pastikan Mangkir
BACA JUGA: Pemeriksaan Novel Baswedan Sebagai Tersangka Ditunda
BACA ARTIKEL LAINNYA... 354 Instansi Sudah Umumkan Hasil Seleksi CPNS 2015
Redaktur : Tim Redaksi