jpnn.com - JAKARTA - Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan pihaknya membuka peluang bagi pelaku usaha bergabung dalam ekosistem bisnis Non-Fuel Retail (NFR) di SPBU Pertamina seluruh Indonesia.
Menurutnya bisnis NFR SPBU dirancang untuk memberikan nilai tambah yang lebih bagi pelanggan setia Pertamina dengan menyediakan beragam produk dan pelayanan yang melengkapi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA: Pertachem Gerak Cepat Jual Petrokimia Heavy Aromatic ke Hazira Port
“Kami percaya dengan adanya bisnis NFR ini SPBU tidak hanya menjadi tempat untuk mengisi bahan bakar, tetapi juga destinasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan lainnya,” ujar Ega dalam keterangannya, Rabu (7/8).
Ega mengatakan Pertamina Patra Niaga saat ini memiliki 6.379 SPBU reguler yang bisa dimanfaatkan sebagai peluang oleh para pelaku usaha untuk berbisnis di tempat strategis yang dikunjungi banyak orang.
BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Dukung Penuh PSN Pengolahan Bauksit jadi Alumina
“Pertamina Patra Niaga membuka peluang seluas-luasnya dalam mengembangkan bisnis NFR di SPBU. Saat ini kami telah bekerja sama dengan 100 brand nasional dan internasional, 1.446 brand lokal dan sudah terdapat 22.236 tenant yang ada di SPBU," katanya.
Bisnis NFR ini mencakup berbagai macam layanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat seperti layanan minimarket, kafe, nitrogen, ganti oli, dan media periklanan.
BACA JUGA: Harga Sejumlah BBM Non-Subsidi Naik, Pertamax Tetap
“Ekosistem bisnis NFR yang telah dibangun seperti Bright Store, Bright Café, Bright Wash dan Enduro Express serta partisipasi brand-brand lainnya telah beroperasi sebagai layanan yang membuat para pelanggan setia SPBU Pertamina dapat menikmatinya sehingga SPBU Pertamina dapat memberikan layanan one-stop solution,” ucapnya.
Banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari brand sebagai mitra bisnis NFR Pertamina Patra Niaga.
Selain jaringan SPBU yang luas, SPBU Pertamina memiliki rata-rata lebih dari lima ribu pengunjung setiap hari.
Pertamina Patra Niaga juga menawarkan harga sewa yang kompetitif bagi mitra dan kesempatan promosi di platform digital MyPertamina.
“Kami juga melihat bisnis NFR ini sebagai peluang untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM) lokal dengan menyediakan platform bagi mereka untuk menjual produk-produk mereka di jaringan SPBU kami," katanya.
Ega berharap kolaborasi yang dilakukan dapat memberikan dampak ekonomi yang lebih luas dan membantu pertumbuhan UKM di berbagai daerah.
"Komitmen kami adalah untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Tidak hanya layanan yang lebih lengkap melalui bisnis NFR di SPBU, Pertamina Patra Niaga juga turut berinovasi untuk meningkatkan layanan dan fasilitas di SPBU melalui program Retail Make Over (RMO).
“Kami melakukan RMO dengan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan untuk totem, toilet, dan mushola di SPBU karena kami ingin memberikan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman bagi masyarakat saat berada di SPBU,” ucapnya.
Upaya memperkenalkan skema kerja sama NFR dilakukan Pertamina Patra Niaga dengan berpartisipasi pada ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2024 yang lalu.
Pertamina Patra Niaga akan hadir kembali pada The 22nd International Franchise, License, and Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, pada tanggal 16 hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Nantinya, calon mitra dapat menggali informasi untuk memasukkan bisnisnya di SPBU.
“Kami mengajak masyarakat untuk merasakan langsung manfaat dari bisnis NFR SPBU Pertamina Patra Niaga. Kami yakin bahwa inisiatif ini akan membawa perubahan positif dan menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan Pertamina menuju layanan yang lebih baik dan lebih lengkap,” ujar Ega.
Bagi masyarakat dan pelaku usaha yang berminat bergabung dalam bisnis NFR Pertamina Patra Niaga, calon mitra dapat melihat katalog untuk mencari lokasi SPBU strategis di mitraspbu.com atau menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Per 2 Agustus, Pertamax Tetap
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang