jpnn.com - JAKARTA - Bukalapak dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar pelatihan soal pemasaran karya kreatif melalui media online bagi para pelaku UKM.
Pelatihan menitikberatkan pada strategi memasarkan dan mempromosikan produk dan jasa kreatif melalui marketplace, yaitu tips foto produk, copywriting, dan promosi.
BACA JUGA: Bank OCBC Permudah Repatriasi Dari Singapura
Worskhop menarik ini akan digelar marathon di enam kota yakni Bali, Semarang, Yogyakarta, Pontianak, Palembang, dan Malang dari 23 September hingga 18 Oktober. Bukalapak berkontribusi sebagai mentor pada workshop tersebut.
Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Bekraf Sappe M Sirait menjelaskan, workshop ini dimaksudkan untuk memfasilitasi pelaku usaha ekonomi kreatif di berbagai kota di Indonesia.
BACA JUGA: Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Pupuk Indonesia Lakukan Riset
Menurut Sirait, pelaku usaha dituntut untuk dapat menargetkan peluang secara tepat, dalam memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan pemasarannya. “Dengan begitu pelaku usaha dapat menjangkau pasar yang lebih luas,” katanya.
Peningkatan kemampuan pelaku usaha ini dinilai akan berdampak pada kualitas, sehingga akan dapat bersaing di pasar Asean maupun global.
BACA JUGA: Redenominasi Rupiah Butuh Waktu 7 Tahun
Selain itu, hal ini dianggap penting bagi kemajuan ekonomi, sebab pelaku usaha ekonomi kreatif dinilai telah menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia.
“Para pelaku usaha ekonomi kreatif saat ini telah semakin berkembang dengan adanya platform e-dagang yang dihasilkan sebagai sarana promosi dan publikasi produk dan jasa kreatif. Selanjutnya, perlu dukungan bagi mereka untuk menggunakan dan pemanfaatan digital agar terus terhubung, kami percaya pasar produk ekonomi kreatif Indonesia akan meningkat,” kata Sirait.
Pelaku usaha ini disebut berkontribusi terkait badan usaha dan penyerapan tenaga kerja secara nasional.
Bekraf dan Bukalapak ingin agar workshop ini juga dapat mengintegrasikan UKM-UKM di berbagai daerah di Indonesia dan berkontribusi dalam menciptaka ekosistem kompetisi yang sehat. (dew)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertumbuhan Ekonomi Bisa Sentuh 6,38 Persen
Redaktur : Tim Redaksi