jpnn.com - SAMARINDA - Lebaran identik dengan saling bermaaf-maafan. Namun berbeda dengan pasangan suami istri yang tinggal di Jl. Turi Putih, Kelurahan Sempaja Timur, Kecamatan Samarinda Utara. Sebut saja Jani (37), kekerasan yang didapat membuatnya harus melaporkan Radit (37) ke kantor polisi di Jalan DI Panjaitan, Jumat (17/7).
Awalnya, pasangan suami-istri yang sudah menjalani bahtera rumah tangga cukup lama itu tak ada keributan. Namun, adu mulut itu seketika terjadi kala Radit (suami korban) menyuruh istrinya untuk membelikan pakaian sekolah anaknya.
BACA JUGA: Ngeri...Ubur-ubur Beracun Serang Pengunjung Parangtritis
Lantaran suasana Lebaran, tak banyak toko yang buka. Klimaksnya, Radit bukannya bersabar menunggu setelah Lebaran, malah amarahnya tak terkontrol. Akhirnya, sejumlah pukulan dilayangkan Radit ke wajah dan sekujur tubuh istrinya. Walhasil, Jani terpaksa kabur setelah Radit berhenti memukulinya.
Kepada polisi, Jani menjelaskan bahwa masalahnya hanya sepele, karena dirinya disuruh beli pakaian sekolah. Namun, demi kelengkapan laporan korban, Jani diarahkan ke RSUD AW Sjahranie untuk diperiksa dokter khusus. Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami memar pada kedua pahanya, rahang, dan telinga lantaran ditampar.
BACA JUGA: Pilkada Kalsel, 3 Parpol Besar tak Usung Kader
Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Ervin Suryatna menjelaskan, sejauh ini anggotanya sudah menerima laporan resmi yang dilayangkan Jani kepada Radit.
“Anggota masih mencari tersangka. Kasus ini sudah masuk dalam penyelidikan,” jelas Ervin. (*/dra/waz/k9)
BACA JUGA: Ternate Waspada Banjir Lahar Dingin Gamalama
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wahai Pemudik Perhatikan Ini! SPBU di Pantura Tuban Habis
Redaktur : Tim Redaksi