Bukhori PKS Optimistis Indonesia Bakal Dapat Kuota Haji 2022, Asalkan

Senin, 01 November 2021 – 15:31 WIB
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf. Foto instagram bukhori.

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR Bukhori Yusuf menilai izin umrah bagi Indonesia merupakan sinyal positif bagi rencana pelaksanaan haji tahun depan.

Dia meyakini perkembangan cakupan vaksinasi nasional yang sudah berjalan ke arah positif dan didukung budaya masyarakat untuk disiplin prokes yang kian tinggi menjadi bahan pertimbangan Arab Saudi memberikan izin umrah.

BACA JUGA: Cari Solusi Pelaksanaan Umrah, Stafsus Wapres Pertemukan Pemerintah dan PPIU

Karena itu, dia berharap pemerintah Indonesia mampu menjaga kepercayaan pemerintah Arab Saudi dengan mengendalikan pandemi secara terukur dan transparan.

“Saya berharap pemerintah mampu menyusun skema penyelenggaraan umrah yang aman, sehat, dan tidak memberatkan calon jemaah. Sebab, keberhasilan pemerintah dalam menyelenggarakan umrah tahun ini akan menjadi modal penting bagi penyelenggaraan haji 2022,” kata legislator dari Dapil Jawa Tengah I ini melalui keterangan yang diterima JPNN.com, Senin (1/11).

BACA JUGA: Gus Yaqut Melobi Arab Saudi demi WNI Bisa Berangkat Umrah dan Haji Lagi

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengatakan meskipun Indonesia telah memperoleh izin, sejumlah tantangan harus dihadapi bagi penyelenggaraan umrah di masa pandemi.

Salah satunya terkait sinkronisasi antara aplikasi PeduliLindungi dan Tawakalna milik Arab Saudi.

BACA JUGA: Ini Skema Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Umrah di Masa Pandemi, Penting Dibaca

"Terbaru, saya baru saja memperoleh kabar bahwa sinkronisasi ini telah memasuki tahap finalisasi," sebut anggota Badan Legislasi (Banleg) DPR RI tersebut.

Tantangan berikutnya persoalan vaksin booster maupun isolasi dan biaya karantina.

Bukhori juga menyampaikan kabar terkini terkait pembangunan infrastruktur di Mekkah yang memungkinkan untuk menampung lebih banyak jemaah haji.

Dia berharap semakin besar kapasitas yang dibangun akan berdampak pada bertambahnya kuota haji Indonesia sehingga bisa memangkas daftar tunggu haji di dalam negeri.

“Kami berharap kuota haji kita bertambah dari 200 ribu menjadi dua atau tiga kali lipatnya. Walhasil, ini bisa mengurangi daftar tunggu jemaah kita yang sebelumnya antara 25 sampai 35 tahun, maka bisa dipersingkat,” ujar Bukhori. (mrk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler