jpnn.com - BUKITTINGGI - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengusulkan agar Kota Bukittinggi di Sumatera Barat disebut sebagai Kota Perjuangan. Bukan tanpa alasan, sebab Kota Perjuangan sangat sesuai dengan karakter masyarakat dan sejarah Kota Bukittinggi.
"Di kota inilah lahir Proklamator Bung Hatta, salah seorang founding fathers, pejuang dan tokoh bangsa yang gigih mempertahankan kedaulatan RI," kata Fadli Zon, Sabtu (20/12).
BACA JUGA: Polres Gunungkidul Batasi Permohonan SIM
Fadli mengatakan, Bukittinggi juga pernah menjadi Ibukota Pemerintah Darurat Republik Indonesia (1949-1949). Di kota ini, perjuangan eksistensi RI dipertaruhkan melalui PDRI dan peristiwa bersejarah lainnya.
Rekam jejak perjuangan mempertahankan eksistensi RI di Kota Bukittinggi juga terlihat pada peninggalan sejarah yang sampai saat ini masih ada. Sebut saja misalnya benteng Fort de Kock dan Jam Gadang, Lubang Jepang, Rumah Kelahiran Bung Hatta dan Istana Bung Hatta, Tugu Imam Bonjol, Tugu Perlawanan Rakjat Menetang Kolonialisme Belanda 15 Djuni 1908, Tugu Pahlawan Tak Dikenal dan Tugu Polwan.
BACA JUGA: Hasil TKD CPNS Banten Diumumkan Pekan Depan
"Juga ada Tugu Kenangan bagi Tentara Peladjar Jang Telah Gugur, dan Tugu Pendidikan Opsir Divisi X Banteng Sumatera Tengah," tandas Fadli.
Secara resmi, pada Jumat kemarin (19/12), bertepatan dengan upacara Peringatan Hari Bela Negara 2014 di Lapangan Wirabraja, Kota Bukittinggi, akhirnya Kota Bukittinggi dicanangkan sebagai Kota Perjuangan. Upacara ini diikuti jajaran TNI, Polri, korps veteran, keluarga pejuang, DHD 45, Korpri, mahasiswa dan pelajar.
BACA JUGA: Nginap di Rumah Tetangga, Istri Dipukul Suami Pakai Kayu Broti
Dalam sambutannya, Walikota Bukittinggi H. Ismet Amzis juga menyampaikan terima kasih kepada Fadli Zon yang telah mengusulkan dan menggagas Kota Bukittinggi menjadi Kota Perjuangan. (rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buru Garong Berpistol, Polisi Sebar Sketsa Wajah
Redaktur : Tim Redaksi