Bukopin Bidik Kredit Rp 36 Triliun

Kamis, 19 Mei 2011 – 17:43 WIB
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) membidik penyaluran kredit sepanjang tahun 2011 sebesar Rp 36 triliun atau naik sekitar 20 persen dari total kredit disalurkan tahun laluDalam rangka memperkuat modal, perseroan juga memangkas porsi dividen menjadi 35 persen.

"Dengan melihat potensi yang ada, secara umum kami menginginkan kredit tumbuh sekitar 20 sampai 30 persen

BACA JUGA: Sambut Ultah, FIF Gelar Kegiatan CSR

Ya sekitar Rp 36 triliun lah," kata Direktur Utama Bukopin Glen Glenardi, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta kemarin
Untuk mengejar target pertumbuhan tersebut, menurut Glen, pihaknya akan lebih memfokuskan bisnis perseroan untuk mengembangkan segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta koperasi sebagai sektor bisnis utama.

Dari total penyaluran kredit tahun lalu sebesar Rp 30,1 triliun, porsi yang disalurkan bagi UMKM mencapai lebih dari setengahnya atau Rp16,7 triliun

BACA JUGA: Reliance Siap Investasi USD 5-10 Miliar

Bahkan, kata Glen, untuk lebih fokus lagi pihaknya sudah membagi dua kelas UMKM menjadi UKM dan Mikro
"Ke depan, kami yakin akan lebih baik lagi untuk pembiayaan di sektor ini

BACA JUGA: Bisnis Resto Masih Punya Potensi

Tahun lalu, secara total portofolio mencapai 54 persen (dari total penyaluran kredit)Ke depan, kita tidak akan mengubah ini," ujarnya.

Sepanjang 2010, Bukopin mampu membukukan laba bersih sebesar Rp 493 miliarPencapaian tersebut meningkat 36 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 362 miliar.Pertumbuhan tersebut, kata Glen, diperoleh dari positifnya beberapa kinerja terutama dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh 30 persen dari Rp 31,9 triliun di 2009 menjadi Rp 41,4 triliun di 2010.

Pertumbuhan DPK berasal dari kenaikan tabungan sebesar 42 persen dari Rp 6,5 triliun di 2009 menjadi Rp 9,2 triliun di 2010Selain itu pertumbuhan juga terjadi untuk giro sebesar 27 persen menjadi Rp 9,4 triliun dan deposito tumbuh sebesar 26 persen menjadi Rp 22,8 triliun"Dengan adanya pertumbuhan di sektor tabungan, giro, dan deposito inilah, kinerja penghimpunan DPK kami bisa tumbuh lumayan signifikan," terusnya.

Berdasarkan hasil RUPS, Bukopin berencana untuk membagi dividen sebesar Rp 172,4 miliar (setara Rp 21 per saham) atau 35 persen dari laba bersih tahun buku 2010Dividen tersebut dijadwalkan dibayar pada 4 Juli 2011.

Direktur Keuangan Bukopin, Tri Joko Prihanto, mengatakan porsi dividen sebesar 35 persen itu berkurang dibandingkan tahun lalu yaitu 40 persenPengurangan dilakukan sebagai upaya memperkuat modal usaha perseroan"Kami anggap 35 persen ini sebagai porsi yang adil untuk mengapresiasi para pemegang saham," ucapnya(gen/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi Online Tumbuh Tajam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler