jpnn.com - JAKARTA – Pemegang saham PT Asia Natural Resources Tbk (ASIA) harus bergegas. Ini setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) bertindak tegas terhadap perusahaan perdagangan di bidang tambang itu dengan menendangnya dari lantai bursa, efektif per 27 November 2014.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan non Group BEI, Arif M Prawirawinata, dalam pengumuman resmi menyatakan bursa melakukan pencabutan penghentian sementara perdagangan efek (suspense) saham ASIA selama 20 hari bursa terhitung sejak sesi I perdagangan efek Kamis (30/10). Namun, pembukaan suspense ini hanya berlaku di pasar negosiasi. Sementara aktivitas perdagangan saham ASIA di pasar reguler tetap dikunci.
BACA JUGA: Dirut Merpati Berharap Kabinet Kerja Satu Suara
Saham ASIA sendiri sudah dibelenggu oleh BEI sejak Mei 2013. Selanjutnya, saham ASIA akan efektif delisting atau hengkang dari papan bursa pada Kamis, 27 November 2014. ”Demikian untuk diketahui perihal penghapusan pencatatan efek ASIA,” katanya.
Dengan langkah ini maka, BEI memberikan kesempatan bagi para pemilik saham ASIA untuk menyelesaikan transaksi dalam jangka waktu sekitar satu bulan ke depan agar tidak ada pihak dirugikan.
BACA JUGA: Omzet Motor Stagnan Rp 96 Triliun
BEI memang mengunci saham ASIA dalam jangka waktu cukup lama karena awalnya meragukan keberlangsungan usaha (going concern) perusahaan ini. Ditambah lagi ASIA menunggak biaya pencatatan yang sampai Januari 2014 saja tunggakannya Rp 110 juta.
Belum lama ini, manajemen ASIA sempat menyatakan tekadnya untuk memerbaiki kinerja. Sejak tahun lalu ASIA faktanya tidak memeroleh pendapatan alias tidak kerja. Per September 2013, rugi bersih diderita ASIA sebesar Rp 696 miliar.(gen/dio)
BACA JUGA: Airbag Rusak, Honda Tarik 942 Unit Brio
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina -Genjot Kapasitas Produksi Minyak
Redaktur : Tim Redaksi