BACA JUGA: PT Industri Sandang Nusantara (Persero) Terpukul Krisis
Menurut SBY, para menteri terkait sudah diminta untuk melakukan pengkajian mendalam terkait rencana penurunan harga solar tersebut
Dalam konferensi pers itu SBY didampingi oleh Pelaksana Tugas Menko Perekonomian sekaligus Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Menko Polhukam Widodo A.S., Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menlu Hassan Wirajuda, Mentan Anton Apriyantono, Seskab Sudi Silalahi, Mensesneg Hatta Rajasa, dan Panglima TNI Djoko Santoso.
SBY mengatakan, pemerintah masih membandingkan pengaruh penurunan harga solar terhadap APBN 2009 nanti
BACA JUGA: Rasio Kredit Macet PKBL untuk UMKM Susut
Setiap upaya untuk meringankan beban rakyat, kata SBY, akan dilakukan dengan catatan klop dengan penyelamatan perekonomian secara menyeluruh dan utuh’’Tentu saja, peluang ini harus digunakan sebaik-baiknya agar tujuannya bisa dicapai dan tidak ada penyimpangan lain dalam upaya kita untuk meringankan ekonomi rakyat yang berkaitan dengan harga BBM ini,’’ terang SBY.
Harga solar saat ini sama dengan bensin, yakni Rp 5.500
BACA JUGA: Tarif Fiskal Udara Diusulkan Jadi Rp 3 Juta, Bawa NPWP Bebas
Harga bensin telah lebih dulu turun Rp 500Pengumuman penurunan harga premium sudah dilakukan Sri Mulyani di kantor presiden pada 6 November laluPenurunan harga BBM ini didasari adanya pelemahan harga minyak mentah dunia.Selain BBM, pemerintah juga menaruh perhatian besar pada masalah pupukMenurut SBY, kelangkaan pupuk lebih disebabkan karena pesatnya perkembangan pertanianProduksi beras akhir-akhir ini meningkat tajamImbasnya, tentu saja kebutuhan pupuk juga meningkat
’’Kita terus melakukan upaya untuk mengatasi persoalan pupuk iniMeningkatkan produksi, menggunakan cadangan yang ada, dengan harapan distribusinya tepat, sampai sasaran, dan bertanggung jawab,” ujar SBY.
Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro menambahkan, evaluasi untuk harga solar akan dilakukan bersamaan dengan evaluasi harga premiumDengan begitu, kalaupun ada perubahan harga solar paling cepat berlaku mulai 1 Januari 2009.
Dalam menentukan harga solar nanti, pemerintah berpegang pada ICP (Indonesia Crude Price)Seberapa jauh ICP itu berbeda dengan harga jualHarga ICP sekarang, antara USD 49-USD 60 per barel’’Kita akan amati terus,’’ kata Purnomo.
Dikatakan Purnomo, ada tiga komponen yang menentukan harga solarYakni ICP, harga minyak dunia, dan kursPurnomo masih enggan menyebut harga solar yang akan diberlakukan bulan depan’’Saya tidak mau mendahului,’’ sebutnyaNamun, Purnomo sempat menyebut dua kemungkinanYakni turun Rp 500 atau Rp 300, sehingga harga solar bulan depan kemungkinan Rp 5 ribu atau Rp 5.200(tom/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investor Profit Taking Saat Pembukaan IHSG
Redaktur : Tim Redaksi