Investor Profit Taking Saat Pembukaan IHSG

Selasa, 02 Desember 2008 – 05:31 WIB
JAKARTA - Positifnya data inflasi tak mampu mengangkat performa lantai bursaSentimen negatif yang datang dari memburuknya sejumlah bursa kawasan lebih memengaruhi kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG)

BACA JUGA: Penawaran Tender BII Oleh Maybank Tuntas

Pada perdagangan Senin (1/12), indeks ditutup melemah sebesar 18,41 poin (1,48 persen) menuju level 1.223,12
Kelompok 45 saham unggulan, indeks LQ-45, tergelincir 1,85 persen (4,46 poin) menjadi 237,03

BACA JUGA: Bank-Bank Besar Panen Likuiditas

Terdapat 100 saham yang turun harganya, 38 saham naik, dan 51 lainnya stagnan
Transaksi harian mencapai Rp 2,02 triliun

BACA JUGA: Hari Ini Bensin Turun Jadi Rp 5.500



Pada pembukaan perdagangan, indeks sebenarnya menunjukkan gejala penguatan"Namun, indeks saham kemudian melemah karena investor merealisasikan keuntungan (profit taking, Red)," ujar analis BNI Securities Norico GamanAksi ambil untung dilakukan investor memanfaatkan penguatan indeks pada pekan lalu.

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi pemimpin pelemahan indeksBerubahnya mekanisme transaksi pembelian saham BUMI oleh konsorsium Northstar membuat investor kembali meraguInvestor melakukan aksi profit taking setelah harga saham emiten batubara terbesar itu menguat pada pekan lalu

Kinerja indeks kemarin mengikuti sebagian besar bursa kawasan yang melemahIndeks Nikkei Jepang tertebas 1,4 persen (115 poin), indeks Kospi Korea tergelincir 1,6 persen (17,45 poin)Bursa tetangga, indeks STI Singapura dan KLCI Malaysia masing-masing turun 40,13 poin (2,32 persen) dan 17,7 poin (2 persen)Hanya indeks Shanghai Tiongkok yang terkerek 1,25 persen (23,46 poin) dan indeks Hang Seng Hongkong mendaki 220,6 poin (1,6 persen)(eri/fan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Transaksi IHSG dan Saham-Saham di Asia Mulai Bergairah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler