Bulan Ini, Beras Impor Masuk di 20 Pelabuhan

Senin, 01 Agustus 2011 – 13:41 WIB
JAKARTA - Beras impor asal Vietnam akan masuk pada Agustus iniBeras dari kontrak kerjasama pengadaan luar negeri melalui Perum Bulog tersebut direncanakan masuk melalui 20 pintu pelabuhan di seluruh Indonesia

BACA JUGA: Mobil Pelat Merah Dilarang Pakai BBM Subsidi

Untuk tahap awal kontrak kerjasama tersebut berlaku sejumlah 500 ribu ton.

Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoesa mengatakan beras impor tersebut siap masuk pada Agustus ini
Dijelaskan, proses negosiasi impor sudah dilakukan sejak dua minggu lalu

BACA JUGA: Awasi Distribusi Daging Wilayah Perbatasan

"Begitu ada penugasan dari pemerintah untuk pengadaan luar negeri, kami tentu langsung melakukan pertemuan berupa G to G (government to government)," ujar Sutarto pekan lalu.

Dia menguraikan, pintu masuk beras impor sejumlah 500 ribu ton di 20 pelabuhan
Dua puluh pelabuhan tersebut tersebar di Lhokseumawe sampai dengan Papua

BACA JUGA: Daging Kambing Rp80 Ribu per Kilo

Namun, ada beberapa propinsi dinilai tidak memerlukan beras impor itu"Hampir seluruh propinsi, tapi seperti Sulawesi Selatan, Jateng dan NTB tidak memerlukan," tandas dia.

Kendati beras impor siap memenuhi gudang bulog di sejumlah daerah, tapi Sutarto menjamin akan tetap membeli gabah dan beras untuk pengadaan dalam negeriDari segi harga, pihaknya tetap memberlakukan HPP plus untuk tiap pembelianDisebut HPP plus karena sampai Juni lalu sudah menaikkan harga sampai tiga kali.

"Awal tahun (2011) kami tidak menaikkan HPPKemudian, 23 Maret kami menaikkan HPP, tapi setelah itu (pengadaan dalam negeri) turun lagiApril menaikkan lagi, ternyata hanya naik seminggu karena setelah itu turunLalu Juni lalu kami naikkan lagi dan pengadaan dalam negeri tetap menurunNah itu yang menyebabkan kami memilih opsi impor," ucapnya.

Dikatakan, stok bulog dari pengadaan dalam negeri cukup sampai lima bulan ke depan dengan perhitungan tiap bulan memerlukan 260 ribu ton sehingga sekitar 1,4 juta tonOleh karena itu, kalau beras impor masuk maka stok minimum bisa di kisaran 1,5 juta ton.

Sementara itu, penyaluran beras raskin secara tahunan sudah mencapai 58,06 persenMenurut dia, pembagian beras diserahkan ke tiap daerahDengan demikian daerah satu dan lainnya tidak samaSedangkan beras untuk bencana alam sepanjang Januari-Juli sudah tersalurkan 5.079 tonUntuk kegiatan operasi pasar sudah terealisasi 77.647 ton dan jenis komersial sejumlah 91.765 ton sehingga total mencapai 170.000 ton(res)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Beras Naik Bukan Karena Stok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler