Bulog Ngotot Ekspor Beras

Selasa, 10 Februari 2009 – 19:38 WIB
JAKARTA- Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memastikan Indonesia akan mengekspor beras kualitas super  sekitar 10-20 ribu ton atau sekitar 140 ribu ton per tahunMenurutnya, ekspor beras tersebut tidak akan mengganggu kebutuhan nasional, karena produksi beras nasional rata-rata sudah mencaapai 35 juta ton

BACA JUGA: Berkas Marcella Sudah P-21

''Sekalipun ekspor, kami tetap menjamin kebutuhan beras akan tercukupi,'' kata Mustafa dalam rapat kerja dengan komisi IV DPR RI, Selasa (10/2).

Menurut Mustafa, salah negara tujuan ekspor beras Indonesia adalah Jepang
Karena itu, kata dia, beras yang diekspor harus benar-benar kualitas super dengan kadar 5-10 pecahan, seperti beras Pandan Wangi, Cianjur, Aromatik dan Padi Mulia

BACA JUGA: KPK Kesulitan Cari Jubir

Menurut Mustofa, untuk pemenuhan kebutuhan ekspor, beras kualitas super seperti itu sudah sangat mencukupi.

Rencana ekspor beras Indonesia, lanjut Mustofa, sudah mendapatkan tanggapan positif dari sejumlah perusahaan nasional
Ia menuturkan, saat ini sudah ada 11 perusahaan produsen beras yang mengajukan kerja sama ekspor beras

BACA JUGA: Mentalitas Golkar Melemah

Ke 11 perusahaan tersebut yakni PT Padi unggul Indonesia, PT alam Makmur Sembada, PT Inti Boga, PT Garuda Tani Nusantara, PT Bayu Citra Mandiri Tania, PT Makrifat Mulia Perkasa dan beberapa produsen benih SRI (System of Rice Intensification).

Rencana ekskpor beras Bulog itu ternyata ditanggapi dingin kalangan DPRDan sebaliknya, sejumlah anggota DPR meminta Bulog untuk menunda terlebih dahulu keinginan Bulog untuk mengekspor beras tersebut, dengan alasan untuk mengantisipasi kebutuhan dalam negeri yang diperkirakan akan meningkat menyusul bencana banjir di sejumlah wilayah penghasil beras''Sebaiknya Bulog jangan terburu-buru melakukan ekspor beras ke luar negeri, sebelum kondisi beras nasional belum benar-benar aman,''pinta anggota komisi IV DPR Mardjono.

Menanggapi DPR, Mustafa menyatakan setuju dengan usulan tersebut''Kalaupun tahun ini kami mengekspor, kami akan mengekspor beras yang benar-benar berkualitas tinggi,'' ujarnyaMustafa menambahkan, jika target produksi gabah tahun 2009 sebesar 63,5 juta ton tercapai, maka Indonesia akan mengalami surplus beras''Dengan demikian, Indonesia bisa mengekspor beras ke Filipina, Malaysia, Timor Leste dan Brunei(aj/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU sedang Teliti Ganesha


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler