jpnn.com - JAKARTA - Kepala Perum Bulog Lenny Sugihat pasrah menerima tudingan dari Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) yang menyebut pihaknya tidak merata dalam menggelontorkan beras pada operasi pasar tahap pertama. Pedagang kecil dan eceran merasa tidak mendapat pasokan beras pada operasi pasar itu.
Menurut Lenny, pihaknya sudah melakukan pemantauan dua minggu sebelum operasi pasar.
BACA JUGA: Blok Mahakam Ditentukan Bulan Depan
"Kami sudah memantau sebelumnya selama dua minggu. Dalam operasi pasar ini kami turun ke 12 pasar besar," ujar Lenny dalam diskusi 'Harga Beras tidak Waras' di Jakarta Pusat, Sabtu, (28/2).
Dalam operasi pasar ini Bulog mengedarkan beras pada tiga saluran yaitu pedagang pasar besar, pedagang eceran dan satgas. Menurut Lenny, data pedagang kecil didapat Bulog dari pedagang besar sehingga beras yang ada disalurkan berdasarkan data tersebut.
BACA JUGA: Bulog Beri Beras ke Pedagang yang Mana?
Meski begitu, Lenny tidak ingin menyalahkan pihak lain jika ada yang merasa tidak mendapatkan pasokan beras dari operasi pasar tersebut.
"Kami terbuka untuk semua masukan terkait mekanisme ini. Ini jadi bahan masukan untuk kami. Kami tetap akan monitor," kata Lenny. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Harga Beras Mencekik, Anggap Lebih Bahaya dari Nuklir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR: Harga Beras Naik 30 Persen Sudah Taraf Membahayakan
Redaktur : Tim Redaksi