Bumame Farmasi Ternyata Belum Terdaftar di Ikatan Lab Jakarta

Jumat, 04 Februari 2022 – 21:13 WIB
Papan nama Bumame, Jakarta, Kamis (3/2). Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja memberikan klarifikasi terkait hasil tes PCR seorang wanita. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyedia layanan tes pemeriksaan Covid-19 Bumame Farmasi ternyata belum terdaftar sebagai anggota Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) wilayah DKI Jakarta.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) DKI Jakarta Ampi Retnowardani merespons masalah dugaan tes PCR palsu yang dilakukan oleh Bumame Farmasi.

BACA JUGA: Skandal Tes PCR Bisa Berbuntut Sanksi Penutupan Laboratorium dan Pidana

“Iya betul (Bumame Farmasi belum terdaftar),” ucap Ampi saat dihubungi JPNN.com, Jumat (3/2).

Menurut Ampi, banyak laboratorium pemeriksaan Covid-19 baru yang berdiri saat pandemi. Salah satunya adalah Bumame.

BACA JUGA: Viral, Wanita Marah Soal Hasil PCR Palsu, Bumame Farmasi Merespons

Hal ini sebenarnya tindakan yang baik mengingat kebutuhan pemeriksaan Covid-19 juga makin tinggi.

Tak hanya Bumame Farmasi, laboratorium lainnya yang baru berdiri juga belum bergabung dengan ILKI. 

BACA JUGA: Wanita Positif Covid-19 Sebelum Tes, Begini Reaksi Bumame Farmasi

Meski begitu, ILKI tetap responsif dengan mengirimkan surat ajakan lengkap dengan formulir registrasi kepada setiap laboratorium agar bisa bergabung.

“Kami pernah mengirimkan ke salah seorang personel Bumame via WA, surat, formulir pendaftaran dan sekilas tentang ILKI,” jelasnya.

Menurutnya, Bumame Farmasi belum terdaftar dalam ILKI, sehingga tak bisa diawasi dan ditelusuri mengenai kasus dugaan hasil PCR palsu tersebut.

Dia juga meminta kepada laboratorium baru untuk bergabung dengan ILKI agar lebih mudah dibina dan dibimbing sesuai GLP (Good Laboratory Practice). 

“Kalau laboratorium tersebut adalah anggota ILKI, maka bisa ditelusuri apa masalahnya dan selanjutnya dapat dilakukan pembinaan,” kata dia.

Diketahui, sebuah video beredar di media sosial mengenai seorang perempuan yang marah karena menerima hasil tes PCR yang diduga palsu dari Bumame Farmasi. 

Dalam video tersebut, seorang perempuan tengah merekam sambil berjalan mendekati petugas yang mengenakan kaos biru bertuliskan Bumame Farmasi.

Dia juga menyerahkan dua kertas hasil antigen dan PCR kepada petugas.

“Saya dikirimin hasil tes antigen, sementara sayanya belum ke sini. Terus tadi pagi saya dikirimin hasil tes PCR,” ucapnya dalam video yang diterima JPNN.com, Rabu (3/2)

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja, mengungkapkan permintaan maaf kepada wanita yang disebut bernama Zakiah. 

“Memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini tanggal 3 Februari 2022 di Bumame Farmasi SCBD,” ucap James dalam keterangan resmi yang diterima. (mcr4/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Natalia
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler