BUMN Disorot Boros, Dahlan Siapkan Gebrakan

Rabu, 19 Oktober 2011 – 14:20 WIB
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan potensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang besar selama ini tidak berjalan maksimalPenyebabnya, pemborosan terjadi di mana-mana

BACA JUGA: Lagi, RUPSLB Semen Gresik Ditunda

Sehingga, meskipun memiliki 142 perusahaan BUMN dengan aset dan biaya operasional hingga Rp1.075 triliun, tak cukup ampuh menjamin kontribusi maksimal untuk perekonomian bangsa.

"Pasti ada yang salah dan ada pemborosan, tolong hentikan segera
Saya minta lakukan reformasi dan birokrasi jajaran BUMN kita tiga tahun ke depan," tegas SBY usai melantik para menterinya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (19/10).

Jika tidak segera dilakukan tindakan, dikhawatirkan bisa membahayakan perekonomian nasional

BACA JUGA: Total Masih Incar Blok Mahakam

Apalagi kalangan BUMN mendapatkan penghasilan yang tinggi dan sering disorot publik melalui berbagai aksi demonstrasi.

"Nanti saya akan lihat hasilnya, akan tetap saya kawal," kata SBY.

Menanggapi hal itu, Menteri BUMN Dahlan Iskan pun mengaku telah menyiapkan berbagai strategi untuk melakukan reformasi birokrasi di kementrian yang dipimpinnya tersebut
Salah satunya mengenai jadwal rapat yang disebutnya sebagai sumber pemborosan waktu dan biaya.

"Undangan rapat ke BUMN itu harus bisa berkurang 50 persen

BACA JUGA: Selain Divestasi, Naikkan Royalti

Buat apa selalu rapat tapi tidak ada keputusanNanti akan diatur jadwal rapat dengan baikSurat menyurat juga akan dikurangi biar tidak boros," kata Dahlan.

Dahlan berjanji dalam waktu secepatnya akan menekan angka pemborosan yang terjadi di BUMNSelain itu aksi-aksi korporasi perusahaan di BUMN akan lebih diberi keleluasaan.

"Kementerian BUMN akan mendorong mereka untuk lebih berani lakukan aksi korporasiKementerian BUMN tidak akan jadikan mereka instansi di bawah BUMN tapi korporasi di bawah BUMN," ujar mantan Dirut PLN tersebut.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov Ngotot Minta Golden Share Inalum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler