BUMN Patungan Investasi Rp 260 T

Sabtu, 11 Juni 2011 – 09:26 WIB

JAKARTA - Sinergi antar perusahaan pelat merah terus dilakukanKali ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki likuiditas berlimpah, siap patungan untuk menghimpun dana investasi hingga ratusan triliun rupiah.

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, BUMN saat ini proses penghimpunan dana tengah dalam tahap finalisasi

BACA JUGA: Alfamart Peroleh Laba Bersih Rp 256 Miliar

"Namanya Forum Investasi, potensi dananya Rp 260 triliun," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (10/6).

Menurut Mustafa, Forum Investasi tersebut diinisiasi oleh PT Jamsostek yang akan menggandeng BUMN-BUMN yang bergerak di bidang pengelola keuangan seperti Dana Pensiun
"Rencananya, akan resmi dibentuk 14 Juni mendatang," katanya.

Selain dua BUMN tersebut, Forum Investasi juga akan melibatkan BUMN lain yang bergerak di bidang sekuritas, asuransi, dan perbankan

BACA JUGA: Demi Saham Newmont, Menkeu Konsultasi ke MK

"Intinya, forum ini akan menghimpun kelebihan likuiditas
Dana itu selanjutnya akan disalurkan untuk pembiayaan proyek-proyek BUMN," terang Mustafa.

Forum Investasi yang merupakan bentuk lain dari BUMN Fund tersebut memang diarahkan untuk menjadi alternative pendanaan bagi BUMN, terutama bagi BUMN yang kurang bankable atau belum bisa mengakses dana perbankan, namun sebenarnya memiliki potensi bisnis yang bagus.

Saat ini, lanjut dia, ada begitu banyak proyek-proyek infrastruktur seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang siap dikerjakan oleh BUMN

BACA JUGA: SBY Minta Swasembada Daging Dipercepat

Nantinya, akan ada tim yang menilai kelayakan proyek infrastruktur sebelum mendapatkan pendanaan"Itu kan dana investasi, jadi pelanyalurannya tidak sembarangan," ujarnya.

Mustafa menyebut, pembentukan Forum Investasi tersebut juga merupakan upaya untuk menyokong program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang baru saja dirilis pemerintah"BUMN kan telah menyatakan komitmen untuk mendukung program tersebut," katanya.

Sebagaimana diketahui, program MP3EI yang merupakan bagian dari pengembangan koridor ekonomi diperkirakan bakal membutuhkan dana besar hingga Rp ?4.000 trilun untuk periode 2011 - 2014Dana itu akan digunakan untuk membiayai pengambangan koridor ekonomi dan 477 proyek investasi.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dari total dana tersebut, BUMN diharapkan bisa memberikan kontribusi investasi hinga Rp 835 triliun"Jika proyek-proyek ini berjalan, maka diperkirakan bisa menyerap 6,6 juta tenaga kerja baru untuk periode 2011 ? 2014," terangnya.

BUMN memang menjadi andalan pemerintah untuk menggerakkan roda perekonomianTahun ini saja, belanja operasional (opex) BUMN diproyeksi mencapai Rp 1.100 trilun, adapun belanja modal (capex) sebesar Rp 210 triliun.

Tahun lalu, kontribusi langsung BUMN terhadap pembangunan ekonomi cukup signifikanKontribusi itu terdiri dari setoran dividen ke kas negara sebesar Rp 30,1 triliun, pajak Rp 110,7 triliun, privatisasi Rp 2,1 triliunSedangkan kontribusi tidak langsung diberikan melalui belanja operasional Rp 893 triliun, serta belanja modal Rp 197 triliun(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sumbawa Barat akan Wajibkan Newmont Bayar Rp1,2 M Sehari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler