jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan saat ini tengah mengkaji usulan PT Pelindo II untuk melakukan proses renegoisasi dengan Jakarta International Container Terminal (JICT). Dahlan berharap, Pelindo II dapat meraih mayoritas saham di JICT. Mengingat masa kontrak JICT hanya sampai tahun 2018.
"Kita lagi mempertimbangkan untuk menyetujui usulan Pelindo II melakukan renegosiasi dengan JICT supaya bisa mendapat penghasilan lebih banyak lagi. Ini masih kita kaji," ujar Dahlan usai di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (17/7).
BACA JUGA: Jadi Dirut, Ira Puspita Diharapkan Bawa PT Sarinah Lebih Maju
Selain itu, Dahlan juga meminta Pelindo II dapat berada di posisi yang lebih menguntungkan dari posisi yang ada saat ini. Meskipun kata Dahlan, saat ini Pelindo II sudah berada di posisi yang menguntungkan. "Kita juga ingin kondisi yang lebih baik supaya penghasilan (Pelindo II) lebih baik," harapnya.
Selama ini, kata Dahlan, porsi saham yang dimiliki JICT sebesar 51 persen dan Pelindo II sebesar 49 persen. Nah proses renegoisasi ini diharapkan dapat menguntungkan lebih banyak perseroan, meski untuk meraih itu sangat ketat prosesnya.
BACA JUGA: AirAsia Terbaik Enam Kali Beruntun
Sebelum melangkah lebih jauh, mantan Dirut PLN ini akan meminta pertimbangan terlebih dahulu kepada BPKP dan Kejaksaan Agung, mengenai renegoisasi ini agar tingkat keterbukaan dan keuntungan Pelindo II bisa lebih baik.
"Pokoknya kalau tidak mayoritas kita tidak mau. Pembahasan tentang investasi belum sampai sana, yang penting perpanjangan dengan JICT harus lebih baik dan direview oleh BPKP dan Kejagung," tandasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Banjir Dana Asing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemberlakuan Tarif Siang-Malam, ASDP Terganjal Izin Kemenhub
Redaktur : Tim Redaksi