BUMN Siap Kelola Aset Asian Agri Grup

Kamis, 09 Januari 2014 – 15:10 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan siap mengelola aset dari 14 perusahaan milik Asian Agri Grup (AAG) yang akan disita Kejaksaan Agung (Kejagung). Lembaga adhyaksa itu akan menyita aset AAG bila sampai Februari 2014 tak dapat membayar denda Rp 2,5 triliun.

“Kenapa saya hadir di Kejaksaan Agung, kami (BUMN-red) diminta bekerjasama. Kalau jadi, kami akan ambil 165 ribu hektare dan belasan aset. Jangan sampai (aset Asian Agri-red) terlantar," ucap Dahlan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (9/1).

BACA JUGA: Citilink Infokan ke Penumpang agar Tak Salah Bandara

Kerja sama itu akan dilakukan untuk melindungi karyawan Asian Agri agar tidak dilakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pria asal Magetan ini menjelaskan nantinya sejumlah aset Asian Agri yang disita pemerintah akan dikelola oleh sejumlah PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

"Agar karyawannya tetap bekerja. Itu akan dikelola oleh PTPN-PTPN yang dimiliki BUMN. Perkebunan plasma tetap kerja, kelapa sawit juga tetap kerja," pungkasnya.

BACA JUGA: Sebelum IPO, Saham Blitz Megaplex Dipertanyakan

Namun, khusus mengenai permasalahan hukum, Dahlan tegaskan tak ikut campur. BUMN kata dia hanya akan fokus dalam mengelola aset Asian Agri yang telah dimandatkan oleh Kejagung.

Aset grup usaha milik pengusaha Sukanto Tanoto terletak di sejumlah daerah di Pulau Sumatra, seperti Sumatra Utara, Riau, dan sejumlah daerah lainnya.

BACA JUGA: Harga Rumah Naik 20 Persen

Berikut 14 perusahaan yang tergabung Asian Agri Group sesuai pemberitahuan dari Kementerian Hukum dan HAM yakni PT Andalas Intiagro Lestari, PT Hari Sawit Jaya, PT Indo Sepadan Jaya, PT Saudara Sejati Luhur, PT Inti Indosawit Subur,.

Selanjutnya PT Raja Garuda Mas Sejati, PT Rigunas Agri Utama, PT Gunung Melayu, PT Mitra Unggul Pusaka, PT Nusa Pusaka Kencana, PT Tunggul Yunus Estate, PT Dasa Anugrah Sejati, PT Supra Matra Abadi, PT Rantau Sinar Karsa. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Elpiji 12 Kg Belum Normal


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler