JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Kali ini, Kementerian BUMN siap membesarkan BUMN-BUMN kecil yang sebenarnya memiliki potensi besar, salah satunya adalah PT Perikanan Nusantara
BACA JUGA: Penghentian Ekspor Rotan Berlaku Desember
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya kini tengah mengeksplorasi potensi besar sektor perikanan melalui PT Perikanan Nusantara
BACA JUGA: Peringkat RI Melorot di Posisi 124
Menurut Dahlan, dia meminjam istilah skuadron untuk menggambarkan armada 18 kapal penangkap ikan yang akan segera dibeli oleh PT Perikanan Nusantara
BACA JUGA: Maja Bakal Jadi Kota Pendidikan dan Industri
Dari 18 kapal tersebut, PT Perikanan Nusantara menargetkan mampu mencapai target produksi 1.000 ton ikan per tahun"Itu masih kecilTapi, untuk tahap awal sudah sangat bagus, tinggal diperbesar," katanya
Dahlan menyebut, BUMN perikanan itu nanti juga akan memulai program Go WestDalam program tersebut, PT Perikanan Nusantara yang banyak beroperasi di wilayah Indonesia Timur yang kaya sumber daya ikan, akan memasok ikan hasil tangkapannya ke wilayah Indonesia Barat"Khususnya Jawa," ucapnya
Bagaimana dengan kebutuhan modal? Dahlan mengatakan, dulu PT Perikanan Nusantara memang BUMN rugi, tapi sekarang kinerjanya sudah membaik"Untuk pengadaan kapal butuh Rp 300 miliarItu kami hitung bankable (memenuhi syarat mendapatkan kredit bank)," ujarnya
Data Kementerian BUMN menunjukkan, pada 2008 PT Perikanan Nusantara tercatat masih menderita kerugian Rp 2,36 miliar dan pada 2009 kerugiannya bertambah menjadi Rp 2,61 miliarNamun, pada 2010, PT Perikanan Nusantara ini sudah keluar dari kelompok BUMN rugi
BUMN lain yang akan dibesarkan adalah Perum Prasarana Pelabuhan PerikananDahlan mengatakan, saat ini, BUMN tersebut tengah menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk investasi, salah satunya pembangunan dok kapal nelayan di Muara Baru, Jakarta"Mereka (direksi) jitu membidik bisnis yang prospektif, yakni khusus melayani perbaikan kapal nelayan," katanya
Menurut Dahlan, potensi bisnis perbaikan kapal nelayan sangat besarSaat ini, minimnya sarana dok membuat kapal nelayan harus antri 4 bulan untuk diperbaiki"Dengan tambahan Rp 20 miliar, mereka akan punya fasilitas memadai untuk perbaikan kapal nelayan," ucapnya
Selain itu, Pelabuhan Perikanan juga akan membangun 2 cold storage untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan di Muara Baru (Jakarta) dan Tuban (Jatim)"Tapi, yang besar akan dibangun di Muara Baru," katanya(owi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Timah Stop Hingga Desember
Redaktur : Tim Redaksi