BUMN Siapkan Skuadron Penangkap Ikan

Pasok Ikan dari Indonesia Timur ke Indonesia Barat

Sabtu, 05 November 2011 – 08:08 WIB

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mengembangkan potensi Badan Usaha Milik Negara (BUMN)Kali ini, Kementerian BUMN siap membesarkan BUMN-BUMN kecil yang sebenarnya memiliki potensi besar, salah satunya adalah PT Perikanan Nusantara

BACA JUGA: Penghentian Ekspor Rotan Berlaku Desember



Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya kini tengah mengeksplorasi potensi besar sektor perikanan melalui PT Perikanan Nusantara
"BUMN ini akan membentuk skuadron-skuadron kapal penangkap ikan," ujarnya di Kantor Kementerian BUMN kemarin (4/11)

BACA JUGA: Peringkat RI Melorot di Posisi 124



Menurut Dahlan, dia meminjam istilah skuadron untuk menggambarkan armada 18 kapal penangkap ikan yang akan segera dibeli oleh PT Perikanan Nusantara
"18 kapal itu akan ditempatkan di tiga lokasi, Sorong, Ambon, dan Bitung," katanya

BACA JUGA: Maja Bakal Jadi Kota Pendidikan dan Industri



Dari 18 kapal tersebut, PT Perikanan Nusantara menargetkan mampu mencapai target produksi 1.000 ton ikan per tahun"Itu masih kecilTapi, untuk tahap awal sudah sangat bagus, tinggal diperbesar," katanya

Dahlan menyebut, BUMN perikanan itu nanti juga akan memulai program Go WestDalam program tersebut, PT Perikanan Nusantara yang banyak beroperasi di wilayah Indonesia Timur yang kaya sumber daya ikan, akan memasok ikan hasil tangkapannya ke wilayah Indonesia Barat"Khususnya Jawa," ucapnya

Bagaimana dengan kebutuhan modal? Dahlan mengatakan, dulu PT Perikanan Nusantara memang BUMN rugi, tapi sekarang kinerjanya sudah membaik"Untuk pengadaan kapal butuh Rp 300 miliarItu kami hitung bankable (memenuhi syarat mendapatkan kredit bank)," ujarnya

Data Kementerian BUMN menunjukkan, pada 2008 PT Perikanan Nusantara tercatat masih menderita kerugian Rp 2,36 miliar dan pada 2009 kerugiannya bertambah menjadi Rp 2,61 miliarNamun, pada 2010, PT Perikanan Nusantara ini sudah keluar dari kelompok BUMN rugi

BUMN lain yang akan dibesarkan adalah Perum Prasarana Pelabuhan PerikananDahlan mengatakan, saat ini, BUMN tersebut tengah menyiapkan dana Rp 100 miliar untuk investasi, salah satunya pembangunan dok kapal nelayan di Muara Baru, Jakarta"Mereka (direksi) jitu membidik bisnis yang prospektif, yakni khusus melayani perbaikan kapal nelayan," katanya

Menurut Dahlan, potensi bisnis perbaikan kapal nelayan sangat besarSaat ini, minimnya sarana dok membuat kapal nelayan harus antri 4 bulan untuk diperbaiki"Dengan tambahan Rp 20 miliar, mereka akan punya fasilitas memadai untuk perbaikan kapal nelayan," ucapnya

Selain itu, Pelabuhan Perikanan juga akan membangun 2 cold storage untuk menampung ikan hasil tangkapan nelayan di Muara Baru (Jakarta) dan Tuban (Jatim)"Tapi, yang besar akan dibangun di Muara Baru," katanya(owi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Timah Stop Hingga Desember


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler