Bungkusan Beras pun Dicurigai Bom

Kamis, 24 Maret 2011 – 10:40 WIB

TASIK – Sejak bom buku meledak di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3) diikuti dengan teror bom yang melanda beberapa wilayah di negeri ini, masyarakat seolah paranoid dengan bungkusan yang mencurigakanSehingga, mereka “berkeyakinan” bahwa  benda yang ditemukannya itu adalah bom.

Di Kota Tasikmalaya, kemarin pukul 11.00, warga di Jalan Nagarawangi, Cihideung dihebohkan dengan  penemuan tas  berwarna hitam dan putih yang diduga berisi bom

BACA JUGA: Gubernur: Pembekuan Ahmadiyah Belum Perlu

Tas tersebut bearada di depan Zaaalu Celluler


Agus (38) warga  setempat adalah orang yang pertama kali menaruh kecurigaan terhadap tas berwarna hitam dan putih tersebut berisi bom

BACA JUGA: Rumah Warga Biasa Juga Disasar Paket Bom

Dia mengaku sekitar pukul 09.00 menemukan tas tersebut di depan konter HP yang sering dia kunjungi
Pada pukul 11.00, kata Agus tas jinjing itu tak juga ada yang mengambil. 

”Dari sana saya curiga

BACA JUGA: Banyuwangi Selatan Diguncang Gempa

Jangan –jangan paket bom seperti yang diberitakan di media-media,” jelasnya kepada wartawan.
Berdasarkan kecurigaannya itu, Agus yang sehari-hari berada di lokasi penemuan, langsung mengabarkan penemuan tas tersebut ke anggota polisi yang sedang berjaga rutin di Gedung AhmadiyahLokasi penemuan tas jinjing dan Gedung Ahmadiyah berjarak sekitar 50 meter”Karena saya sendiri takut, bila memang tas tersebut adalah bom,” tandas Agus.

Selang beberapa saat setelah mendapatkan informasi ada bom, anggota Polsek Cihideung dan Polres Tasikmalaya Kota mendatangi lokasiNamun mereka belum berani membuka tas tersebutSaat polisi masih belum berani membuka tas tersebut, tiba-tiba muncul ibu-ibu  yang mengaku bahwa tas tersebut miliknyaDia adalah Enung ( 55) warga  Leuwisari  Kecamatan Singaparna Kabupaten TasikmalayaSaat mengaku bahwa tas itu miliknya, Enung ditemani anaknya serta saudaranya, Mamay (50) warga  Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.

Untuk menyakinkan pengakuan Enung, Kabagops Kompol Yono Kusyono dan Kapolsek Cihideung AKP Trisna Sukmayadi menyuruh untuk membukanya.  Saat dibuka, ternyata tas tersebut isinya  beras seberat dua kilo dan kue

Setelah dipastikan bahwa tas tersebut bukan bom, polisi mempersilahkan Enung bersama saudara dan anaknya untuk pulangWalau terbukti bukan bom, warga kehebohan soal dugaan bom  itu membuat warga setempat bergerombol di lokasi.

Dalam wawancara dengan wartawan, Enung mengatakan tas tersebut sebelumnya sudah ditipkan ke orang yang ada di konter HP sekitar pukul 09.00, hanya kata dia, sepertinya orang dititipkannya itu tidak mendengarnya.

Setelah dia menitipkan tas, dia bersama anak dan saudaranya kemudian mencari alamat sauadaranya di Nagarawangi yang rencananya akan menikah.  “Saat saya  kedepan sudah ada polisi, melihat tas saya mengiranya bom, padahal hanya beras dua kilo dan kueh saja,” ucap Enung.   (isr)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kardus Mencurigakan Disangka Bom


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler