jpnn.com - JAKARTA - Buni Yani yang namanya kondang karena mengunggah video pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama soal Surat Almaidah ayat 51 di Facebook mengatakan, dirinya pada mulanya merupakan pendukung setia pria yang lebih beken disapa dengan panggilan Ahok itu.
Buni bahkan gencar mengampanyekan Ahok pada pilkada DKI 2012. "Saya dulu 2012 pendukung Pak Basuki. Cek akun Facebook saya, saya puji,” ujarnya dalam jumpa pers di Wisma Kodel, Jakarta Selatan, Senin (7/11).
BACA JUGA: Gelar Perkara Dilakukan Terbuka, Jokowi: Menghindari Syak Wasangka
Namun, belakangan Buni justru memilih berseberangan dengan gubernur DKI Jakarta pengganti Joko Widodo itu. Alasannya karena kebijakan Ahok yang menggusur warga.
“Pertama contoh saja, soal dia menggusur. Janganlah, Pak Gubernur," ucapnya.
BACA JUGA: Ibunda Sanusi Tutup Usia, Sidang Suap Reklamasi Ditunda
Namun, Buni justru menyayangkan karena dia kini diposisikan sebagai penyebar kebencian terhadap Ahok. Buni menegaskan, dirinya punya pengalaman berkali-kali hidup di lingkungan sebagai bagian minoritas sehingga tak mungkin menebar kebencian terhadap kelompok yang kecil dari sisi jumlah.
"Saya kuliah di Bali, sudah tahu jadi minoritas. S2 di AS juga jadi minoritas. Saya tahu toleransi dan pluralitas. Jadi enggak ada dasarnya saya menyebar kebencian," kilahnya.
BACA JUGA: Ahok Tunjuk 30 Pengacara, Wow!
Karenanya, Buni menganggap tudingan ke arahnya sebagai penebar kebencian jelas tak berdasar. "Apa yang dituduhkan sangat mengada-ngada," tegasnya.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Temuan Polisi sebelum Demo 4 November Jadi Rusuh
Redaktur : Tim Redaksi