BACA JUGA: Korut Ancam Putus Hubungan dengan Korsel
Hotel di Kota Sevelen tersebut sekaligus menjadi hotel tak berbintang pertama di dunia"Kekurangan adalah kelebihan menjadi motto kami," kata Patrick Riklin yang mengelola hotel aneh itu bersama kembarannya, Franc
BACA JUGA: KSAD Thai Minta Somchai Mundur
Berpegang pada semboyan itu, keduanya lantas menjual segala bentuk kekurangan hotel tanpa bintang itu seharga GBP 17 (sekitar Rp 287 ribu) per malamBACA JUGA: Lab Biologi di Atlanta dan San Antonio Mudah Disusupi
Karena dibangun di shelter nuklir yang sudah tidak digunakan, maklum jika hotel tersebut tidak memiliki kamarHanya ada beberapa tempat tidur di dalam tempat perlindungan nuklir tersebutTanpa tembok pembatas dan tanpa jendela, tentunyaPersediaan air panas untuk tamu pun terbatas"Tidak ada room service atau televisi," kata Patrick
Bahkan, jika suatu saat terjadi perang nuklir, para tamu pun harus siap berbagi kamar dengan serdadu, pasukan pemadam kebakaran dan pekerja kemanusiaanMeski demikian, hotel tak berbintang itu mengantongi izin resmi dari pemerintah Swiss"Izin itu diberikan dengan catatanYakni, kami harus menjaga keutuhan bunker dan merelakannya untuk dipakai militer atau aparat jika pemerintah membutuhkan," papar Patrick
Bunker yang disulap menjadi hotel itu mampu menampung sekitar 54 orangDan, para tamu harus rela berbagi tempat dengan pipa-pipa raksasa serta jaringan listrik yang lebih dulu menghuni hotel tak berbintang tersebutDengan kondisi serba sederhana seperti itu, hotel tersebut tetap mampu menarik perhatian masyarakatBuktinya, untuk satu bulan ke depan, hotel tak berbintang itu sudah full-booked(PA/ dailymail/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Obral Susu Beracun untuk Mahasiswa
Redaktur : Tim Redaksi