Bunuh Diri Diduga karena tak Dilayani Istri Siri

Senin, 13 November 2017 – 09:02 WIB
Mayat. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Usai cekcok dengan istri siri, Musabaqo, 36, warga Ploso Biden, Deket Lamongan, nekat bunuh diri dengan cara meminum potas, Sabtu (11/11) pagi.

Pria yang tinggal di Jalan Dukuh Tambak Dono RT 03 RW 07, Sumberejo, Pakal, Surabaya, menghembuskan napas terakhir.

BACA JUGA: Usai Cekcok dengan Istri Siri, Musabaqo Bunuh Diri

Aksi bunuh diri pria yang diketahui bekerja sebagai kuli bangunan itu diduga sudah direncanakan.

Hal itu seperti yang diungkapkan Kapolsek Pakal AKP I Made Wassa bahwa sejak awal korban sudah menyimpan potas tersebut.

BACA JUGA: Takut Dimarahi Istri, Ngadiyanto Terjun ke Sumur

"Dugaan kami bunuh diri sudah direncanakan dan motifnya bisa jadi dia cemburu karena minta dilayani tidak dilayani,"ujar Made, seperti diberitakan Radar Surabaya (Jawa Pos Group).

Made menambahkan bahwa korban sendiri sebenarnya sudah mempunyai istri dan anak dua di Lamongan.

BACA JUGA: Edan! Artis Ini Dipaksa Suami untuk Bunuh Diri Bareng Anak

Namun korban di Surabaya kerja sebagai kuli bangunan kemudian menikah lagi dengan Sumarlik yang sehari-hari bekerja di pabrik Kawasan Romokalisari.

"Entah kapan dia menikah kurang tahu pasti Mas. Yang jelas dia kadang tidur di rumah kos Sumarlik kadang pulang ke Lamongan," ungkapnya.

Tak hanya itu, menurut Made, kehidupan korban selama di Surabaya mempunyai penghasilan yang pas-pasan karena hanya sebagai kuli bangunan. "Kondisi ya pas pasan Mas. Karena dia hanya kuli bangunan biasa,"ungkapnya.

Terlebih, sebagai bangunan itu juga tidak tetap. Kadang kerja, kadang tidak. "Faktor lain mungkin juga korban tidak bisa memberikan nafkah lahir Mas. Karena korban harus menghidupi dua keluarga juga,"katanya.

Warga atau tetangga juga tidak tahu pasti kalau mereka punya masalah. Yang jelas korban ini memiliki sikap yang sensitif kepada istri sirinya.

Saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, Sabtu pagi (11/11) polisi mengumpulkan barang bukti satu buah botol Aqua ukuran 600 mililiter, dua biji kristal yang diduga potas warna putih dan tas warna hitam yang berisi satu buah dompet kosong.

"Untuk tanda kekerasan tidak ada. Dan korban hanya meminum potas itu tidak ada campuran lain," pungkasnya.(rus/rud)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tragis, Pasien Rumah Sakit Terjun Bebas dari Lantai 4


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler