jpnn.com, JAKARTA - Universitas Terbuka (UT) terus memperluas jalinan kerja sama dengan berbagai mitra di antaranya pemerintah daerah.
Kerja sama itu dilakukan dalam bidang peningkatan kompetensi SDM di wilayah kerja mitra dan peningkatan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
BACA JUGA: Jahari Sitepu: Apabila Ketahuan Sama Saya, Maka Bersiaplah untuk Dicopot
Di samping meningkatkan kualitas dan daya jangkau layanan UT.
Terkait dengan hal itu UT melakukan penandatanganan nota kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Agam pada Jumat (8/4).
BACA JUGA: Kemendagri Dukung Kebijakan Penganggaran Gaji PPPK dalam APBD
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Agam Andri Warman, yang didampingi Rahman selaku Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat.
Rektor UT Prof. Ojat Darojat menyampaikan pihaknya menyelenggarakan kerja sama dengan para pihak lain, baik dalam penyelenggaraan akademik maupun operasional.
BACA JUGA: Pegawai BUMN Selingkuh, Pacarnya Diaborsi Lalu Meninggal
"UT dibesarkan melalui kemitraan melalui resource sharing untuk efisiensi biaya penyelenggaraannya," terang Prof. Ojat dikutip dari www.ut.ac.id.
Dia menyebutkan jumlah mahasiswa dan alumni yang sangat besar, meningkatkan layanan secara masif.
Dalam suasana pandemi semua perguruan tinggi diselenggarakan secara virtual.
Untuk itu, UT hadir menjembatani dengan membantu masyarakat dan mahasiswa mengakses bahan ajar virtual.
"Penguatan grand design dalam jaringan baik secara sinkronus dan asinkronus didukung UT," ujarnya.
Demikian juga dosen yang menyelenggarakan pendidikan secara maya, UT kata Prof.
Ojat siap membantu sharing online pedadgogy. Dalam peningkatan kapasitas SDM di Kabupaten Agam, bisa diselenggarakan melalui UT.
Lebih lanjut dikatakan, sistem PJJ didirikan, pertama untuk peningkatan akses pendidikan masyarakat di daerah terpencil karena hambatan geografis dan ekonomis.
"UT menjangkau yang tidak terjangkau dengan biaya pendidikan yang terjangkau," ujarnya.
Kedua, memberi kesempatan bagi para pekerja tanpa meninggalkan pekerjaannysa untuk meningkatkan kompetensinya.
Ketiga, meningkatkan daya tampung perguruan tinggi bagi anak didik hanya dengan ijazah SLTA yang punya keterbatasan akademik.
UT hadir dan memberi jawaban bagi anak didik yang tidak tertampung di PTN dan PTS impian, sebagaimana menjalankan mandat pemerintah untuk keadilan mendapatkan pendidikan di seluruh Indonesia.
Bupati Agam dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada rektor UT dan jajarannya yang mau menerima dan telah terselenggaranya tanda tangan nota kesepahaman.
"Kerja sama bidang pendidikan merupakan visi misi Kabupaten Agam untuk meningkatkan SDM. Tidak terbatas usia, ekonomi, dan geografis," ujarnya.
Dia berharap seluruh masyarakat Agam menjadi sarjana dan lebih terpelajar.
Dalam sejarah, banyak tokoh masyarakat dari Agam dan Bukit Tinggi yang ada keterkaitan budaya merupakan tokoh nasional.
Contohnya, Bung Hatta, H. Agus Salim, yang berasal dari Bukit Tinggi atau Agam.
"Saya ingin membangun SDM andal dengan melakukan kerja sama dengan berbagai universitas, termasuk UT," ucapnya.
Andri Warman berharap agar implementasi jalinan kerja sama dengan UT di bidang pendidikan ini bisa mewujudkan cita-citanya, yaitu agar semua ASN di Kabupaten Agam bisa menjadi sarjana.
Ini sesuai moto UT, menjangkau yang tidak terjangkau. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harmonisasi Selesai, Universitas Terbuka Segera Berubah Menjadi PTN BH
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad