jpnn.com, CIAMIS - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengimbau seluruh masyarakatnya tidak terprovokasi dengan berbagai hal menjurus aksi anarkistis terkait sengketa hasil Pilpres 2019 yang sidangnya kini bergulir di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Mari wujudkan perdamaian dengan tidak mudah menyebar berita hoaks dan tidak mudah terprovokasi sehingga menyebabkan situasi jadi kurang kondusif," katanya seperti dalam keterangan pers, Minggu (16/6).
BACA JUGA: Sekali Lagi, Sandiaga Minta Pendukung Tidak Berbondong-bondong ke MK
Dia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Ciamis tidak perlu berangkat ke Jakarta dalam rangka sengketa pilpres. "Percayakan pada pihak-pihak yang berwenang," tambahnya.
Ungkapan serupa disampaikan Ketua MUI Kabupaten Ciamis KH Ahmad Hidayat. "Kami menolak aksi anarkistis dan mengajak masyarakat menjaga situasi kondusif di Kabupaten Ciamis serta jangan mudah terprovokasi oleh pihak mana pun," ujar Kiai Ahmad.
BACA JUGA: Saksi Paslon 02 akan Berikan Keterangan soal Jokowi, Iwan: Keselamatannya Belum Terjamin
BACA JUGA: Prediksi Pakar HTN soal Putusan Hakim MK Kasus Sengketa Hasil Pilpres 2019
Sementara itu Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Ciamis KH Koko komarudin juga mengajak masyarakat menjaga situasi kondusif di Kabupaten Ciamis serta tidak mudah terprovokasi. "Jangan melakukan tindakan yang merugikan semua pihak," ujar Koko.
BACA JUGA: Sandiaga Bahas Situasi Politik dan Ekonomi dengan Zulhas, Termasuk soal Retaknya Koalisi?
Lebih dari itu, Anto selaku Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Ciamis pun berkata hal yang sama.
"SBSI Kapupaten Ciamis menolak aksi rusuh. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak mana pun dengan hal-hal yang tidak baik," pungkasnya. (*/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mahfud MD Menilai Tim Kuasa Hukum 02 Cukup Cerdik
Redaktur : Tim Redaksi