jpnn.com, CIREBON - Bupati Cirebon, Jawa Barat Imron meminta kepada aparatur sipil negara (ASN) yang menerima bantuan sosial (bansos) untuk segera mengembalikan.
Dia menyatakan apabila ASN itu tidak mau mengembalikan, maka nama-namanya harus dipajang di publik agar malu dan menjadi pelajaran bagi yang lainnya.
BACA JUGA: 17 ASN Pemprov Sulsel yang Masuk DTKS tidak Menerima Bansos
"Bila perlu nama-nama ASN yang menerima bansos itu diumumkan, biar malu. Karena mereka tidak layak menerima bansos, mereka bukan warga miskin,” kata Imron di Cirebon, Selasa (30/11).
Imron mengatakan ASN harus mempunyai rasa malu apabila sampai menerima bansos dan tak mau mengembalikannya.
BACA JUGA: Edi Kamtono Pastikan Tidak ASN di Pontianak Mendapat Bansos dari PemerintahÂ
Sebab, ujar dia, mereka tidak layak mendapatkan bantuan yang diperuntukkan bagi warga miskin.
Menurutnya, terdapat 1,7 juta warga Kabupaten Cirebon dinyatakan miskin, dan masih banyak yang belum menerima bansos.
BACA JUGA: Ace Hasan Ungkap Ada Golongan ASN yang Layak Terima Bansos, Kok?
Oleh karena itu, seharusnya para ASN memprioritaskan warga miskin terlebih dahulu untuk menerima bantuan.
"Kalau warga miskin belum dapat bansos, masa ASN-nya dapat. Mereka (ASN) harusnya malu," ujar Imron.
Oleh karena itu, Bupati Imron mendorong Dinas Sosial agar segera melakukan perbaikan data, sehingga tidak ada lagi warga mampu, ASN, pegawai BUMN, BUMD bahkan anggota DPRD yang terdata dalam DTKS dan masuk ke dalam kategori warga miskin.
"Datanya harus segera diperbaiki. Kalau ada kendala sampaikan seperti apa kendalanya kita cari solusinya," katanya. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy