Bupati Copot Camat Baito Gegara Kasus Supriyani, Sahroni: Apa Perlu Sampai Memutus Rezeki Orang?

Kamis, 31 Oktober 2024 – 16:34 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni heran dengan tingkat Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga yang mencopot Sudarsono Mangidi sebagai Camat Baito.

Pencopotan camat itu buntut viralnya kasus guru SDN 4 Baito, Supriyani yang dituduh memukul murid yang juga anak seorang polisi.

BACA JUGA: Kasus Guru Supriyani: Kepsek Ungkap Momen Dipanggil ke Polsek, Ujungnya Pahit

Surunuddin beralasan mencopot jabatan Sudarsono lantaran kasus itu terjadi di wilayahnya, dan kejadian itu tidak pernah diinformasikan kepada bupati selaku pimpinan camat.

Langkah Bupati Konsel, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu membuat Sahroni heran.

BACA JUGA: Kasus Guru Supriyani: Setelah Camat Baito Hilang Jabatan, 6 Polisi Diperiksa Propam

"Loh, loh, keputusan Pak Bupati Konawe Selatan ini bikin saya heran. Kenapa harus pakai dicopot-copot di ujung begini segala? Enggak relevan, malah jadi terkesan adanya intervensi dan mengundang tanda tanya," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis (31/20/2024).

Politikus NasDem itu menilai seharusnya seluruh pihak mendukung kepolisian dalam menyelesaikan kasus tersebut, terlebih Propa Polda Sultra sudah turun tangan melakukan penyelidikan.

BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Tutupi Pembunuhan Wanita di Karo, Sahroni: Ini Sangat Melenceng

"Kalau nanti polisi menilai ada kejanggalan, baru ditindak. Jangan malah sibuk ambil inisiatif aneh-aneh duluan. Apakah perlu menindak sesuatu sampai memutus rezeki orang?" ujar Sahroni mempertanyakan.

Sahroni lantas meminta seluruh pihak memercayakan kasus guru honorer Supriyani kepada pihak yang berwajib.

"Kasus ini sudah menjadi sorotan masyarakat, dan semua pemangku jabatan baik dari pusat hingga daerah, juga sudah memantau kasus ini," ucapnya.

Legislator asal DKI Jakarta itu meyakini kasus tersebut akan mendapat penyelesaian yang berkeadilan.

"Saya yakin, Propam Polda Sultra pastinya bisa menyelesaikan kasus ini dengan berkeadilan. Dan kemarin saya juga sarankan untuk diselesaikan dengan restorative justice, agar berimbang," tuturnya.

Sahroni juga meminta agar seluruh pihak tidak mengambil tindakan liar dalam menyikapi kasus guru Supriyani ini.

"Dukung dan kawal saja prosesnya, percayakan pada penegak hukum. Jangan malah ambil tindakan aneh-aneh. Masa iya sampai copot camat, ngapain coba?" kata Sahroni.(fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler