LABUHA– Rempah-rempah asal Maluku merambah Eropa memang bukan berita baruNamun, seiring dengan persaingan yang cukup ketat dari negara-negara penghasil rempah dunia, seperti negara-negara dari Amerika Latin misalnya membuat rempah Indonesia perlu terus dipromosikan ke dunia internasional
BACA JUGA: Uncen Larang Dosennya Double Job
Kesempatan itulah yang ingin dilakukan Bupati Halmahera Selatan H Muhammad Kasuba, dalam perjalanannya ke Eropa kali ini."Kesempatan ini akan saya manfaatkan untuk jualan rempah-rempah," kata Kasuba ketika dihubungi wartawan JPNN di Labuha, semalam
BACA JUGA: Longsor di Solok, 9984 Jiwa Terisolasi
"Mudah-mudahan pertemuan itu nanti bermanfaat, dan akan menjadi era kebangkitan baru bagi Maluku Utara," ujarnya.Menurut rencana, meeting investment akan digelar di markas FAO PBB di Bologna
BACA JUGA: Penembak di Freeport Tewas Tertembak
Ia menegaskan, Maluku masih memiliki potensi pengembangan rempah berstandar dunia"Untuk bisa menembus pasar dunia, hal itu perlu dipromosikan," ujarnyaMaluku utara memang dikenal sebagai penghasil rempah nomer wahidNamun, potensi sempat terlupakan tergerus rempah-rempah negara lain akibat pengelolaan yang tidak tepat.Selama di Bologna, Kasuba akan melakukan serangkaian pertemuan dengan sejumlah pengusaha budi daya rempah"Ya intinya, kami akan melakukan penjajagan kerja sama," ujarnyaUntuk keperluannya itu, Kasuba mengaku telah membawa berbagai contoh rempah-rempah daerah ini dan akan diperkenalkan di Italia.
Keberangkatannya juga, bagian dari rangkaian rencana keikutsertaan dalam pameran atau ekspo rempah-rempah di Belanda Oktober mendatang”Momen ekspo ini adalah upaya revitalisasi kembali Malut di Eropa yang terkenal karena rempah,”jelasnya.Bupati sendiri ke Italia pertama menuju Roma dan mendatangi Kedubes Indonesia di Roma untuk mengatur agendanya, selanjutnya menuju Bologna.(ici/aj)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Telur Busuk Malaysia Masuk Kalbar
Redaktur : Tim Redaksi