jpnn.com - JAKARTA - Bupati Kudus Mustofa mengajak seluruh kepala daerah menaikkan gaji honorer K2 dan dimasukkan ke dalam APBD. Mustofa yakin, cara itu akan meredam gejolak di daerah maupun pusat.
"Kalau kepala daerah mau menganggarkan peningkatan kesejahteraan untuk tenaga non PNS, saya yakin mereka tidak akan demo lagi. Mereka demo karena tunjangannya sangat minim dan tidak diperhatikan pemda," tutur Mustofa kepada JPNN, Senin (22/2).
BACA JUGA: Susi Beri Komando, 3..2..1..Ledakkan! 31 Kapal pun Tenggelam
Dia menambahkan, menaikkan gaji honorer K2 juga membantu pusat melakukan kajian-kajian penyelesaian K2. Sebab, mereka tidak lagi berhadapan dengan demo honorer K2.
"Bagaimana presiden, wapres, MenPAN-RB bisa bekerja kalau didemo terus sama honorer K2. Jadi saya mengajak rekan-rekan bupati, marilah naikkan gaji honorer K2 sesuai UMK atau mendekati UMK agar mereka lebih sabar menunggu kebijakan pusat," tuturnya.
BACA JUGA: Akhirnya, Usaha Kami Didukung Tahun Ini
Mustofa yakin, dengan kesungguhan kada, tidak ada lagi honorer K2 yang gajinya Rp 250 ribu-Rp 300 ribu per bulan. (esy/jpnn)
BACA JUGA: MENGEJUTKAN: KemenPAN-RB Disebut Tidak Mengajukan Anggaran Pengangkatan Honorer K2
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Ruhut: Terima Kasih Tuhan, Terima Kasih Pak Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi