Bupati Katingan Diserang? Lapor Saja

Kamis, 26 Januari 2017 – 06:05 WIB
Bupati Katingan, Ahmad Yantenglie. Foto: Prokal/dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Terus berkembangnya kasus dugaan perzinaan yang dilakukan Bupati Katingan, Kalteng, Ahmad Yantenglie dan Farida Yeni, hingga sekarang menarik perhatian banyak pihak.

Bahkan Tim Sukses Pemenangan Yantenglie-Sakariyas pada Pilkada tahun 2013 lalu Nanang Suriansyah SP angkat bicara terhadap persoalan ini.

BACA JUGA: Selingkuhan Bupati Datang, Fakta Baru Terungkap

Dia terang-terangan sangat prihatin dengan kejadian ini, apalagi ini sudah menjadi isu Nasional.

Bahkan terus bermunculan informasi-informasi baru mengenai kasus tersebut. Salah satunya mengenai pengakuan Bupati terhadap Pansus, bahwa dia bukan digerebek tapi diserang seseorang yang membawa anak kecil dan teridentifikasi orang yang dimaksud adalah Aipda SH, suami Farida.

BACA JUGA: Kasus Bupati Zina, Beredar Isu Aipda SH Terima Miliaran

“Jika versi Bupati seperti itu dan benar. Kenapa Yantenglie tidak melaporkannya saja. Sebab ini menyangkut harkat dan martabatnya secara pribadi dan juga nama baik Kabupaten Katingan. Tapi jika Bupati tidak berani mengadukan balik, maka pernyataan seperti itu patut dipertanyakan,” sebutnya.

Selaku orang yang pernah berjuang bersama dengan tim sukses lainnya, Nanang sangat menyesal dengan kejadian ini.

BACA JUGA: Hmm..Laporan Perselingkuhan Bupati Katingan Dicabut

Dia secara pribadi menyerahkan sepenuhnya proses yang berjalan saat ini baik proses hukum maupun politik di DPRD Katingan, untuk menentukan salah apa benar terhadap persoalan ini.

“Yang jelas masyarakat kita bisa menilai masalah ini. Tapi saya pribadi dan selaku Sekretaris partai pengusung dari Partai Demokrasi Pembaharuan, pada saat itu dan Sekretaris Tim Pemenangan Kabupaten, juga meminta Bupati sebaiknya legowo dan mengakui kesalahan, meminta maaf kepada masyarakat Katingan. Lalu tidak kalah pentingnya lagi, supaya tidak menimbulkan polemik berkepanjangan di tengah masyarakat sekarang ini, menurut saya lebih terhormat mengundurkan diri dari jabatan,” tegas mantan Anggota DPRD Katingan periode 2009-2014.

Sebab kata dia, akan lebih terhormat mengundurkan diri dari pada dimundurkan melalui lembaga politik yang selama ini dikenal dengan pemakzulan, dan proses itu sedang berjalan.

Bahkan dia secara pribadi, karena pernah berjuang mencari simpati masyarakat, agar pasangan Yantenglie-Sakariyas bisa duduk sebagai pimpinan daerah, dia menyampaikan permohonan maaf pada masyarakat Katingan dengan kejadian tersebut.

“Mudah-mudahan ini bisa memberikan pelajaran untuk masyarakat kita, supaya lebih berhati-hati terlebih jika sebagai pejabat publik. Kita ingin hal yang seperti ini tidak terjadi pada yang lain,” pungkasnya, seperti diberitakan Kalteng Pos (Jawa Pos Group).(ami/abe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Farida Cabut Laporan, Kasus Bupati Katingan Kelar


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler