Bupati Landak: Seluruh Sungai Utama Tercemar

DPR Pertanyakan Penanganan Limbah PETI

Selasa, 20 Desember 2011 – 15:20 WIB
LANDAK - Bupati Landak, Adrianus Asia Sidot mengatakan semua sungai utama di Kabupaten Landak, tercemar akibat Pernambangan Tanpa Izin (PETI)"Baik itu Sungai Mempawah, Sungai Landak, Sungai Mandor tercemar berat limbah PETI

BACA JUGA: Karolin: Pemekaran Provinsi Kalbar Tak Efektif

Baik itu lumpur, logam berat atau pun merkuri," kata Adrianus menanggapi pertanyaan Anggota Komisi IX DPR Okky Asokawati yang mendapat kabar tidak sanggupnya pemerintah daerah menangani limbah pertambangan emas.

Bupati Landak menegaskan, pihaknya sudah berkali-kali menggelar operasi penertiban tapi gagal total
"Kenapa gagal total? Karena pada saat operasi akan dilaksanakan para penambang sudah amankan diri, termasuk peralatannya," katanya.

Ia mengakui Sat Pol PP Pemkab Landak, tak mampu membendung PETI

BACA JUGA: Gubernur Aceh Tak Peduli Kata Dunia

Mereka pun meminta bantuan kepada Polri dan TNI untuk operasi bersama
"Sementara kami tidak dapat laksanakan operasi sepanjang tahun karena keterbatasan dana," katanya.

Sebagai solusi dia mengaku  sudah memikirkan dan merancang untuk memikirkan pemberdayaan masyarakat

BACA JUGA: Rangka Orangutan Ditemukan di Muara Ancalong

Artinya ada petugas gabungan kabupaten yang menetap di lokasi tambang dalam kurun waktu lama, yang bertugas memberikan keterampilan lain selain menambang emas"Ini masih dikaji efektivitasnya dan membutuhkan dana besar," katanya.

Adrianus berasumsi, kalau bisa dilakukan akan bisa mengubah mainset penambang terhadap lingkunganSehingga bisa memberlakukan  lingkungan lebih baik"Sekarang ini mereka nambang tidak peduli lingkungan," sesalnyaSebagai bupati, dia mengaku tidak pernah melarang penambang bahkan perusahaan pun diberikan izinCuma Sidot meminta dua hal"Pertama tanggungjawabNegara ini negara hukum, jadi apa yang dilakukan harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum," tegasnya.

"Kedua, manusia hidup tidak bisa sendiriPikirkan juga orang lain, jangan pikirkan diri sendiri dapat emas jual, tak peduli orang kena minamata dan lain-lain," katanya

Lebih jauh djelaskan, hal yang selalu menjadi alasan penambang adalah urusan perut"Mereka selalu bertanya kalau kami tidak nambang pemerintah bisa berikan apa kepada kami," kata Adrianus. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebatik Rawan Penyelendupan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler