Kabupaten Lobar mendapatkan penghargaan khususnya untuk Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Terbaik tahun 2008
BACA JUGA: Enam Bulan di LP Papua, HRW Temukan 20 Kasus
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Menneg LH Rachmat Witoelar, kepada Bupati Lombok Barat Dr H Zaini Arony MPd, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (5/6).Selain Kabupaten Lobar, yang menerima penghargaan untuk kategori ini juga masih ada beberapa daerah lain, masing-masing Provinsi Sumatera Barat, Sumatra Utara dan Sumatra Selatan, kemudian juga Kota Padang (Sumbar), Kabupaten Pesisir Selatan (Sumbar), Kabupaten Kampar (Riau), Kota Malang (Jatim), Kota Tangerang (Banten), Kota Batu (Jatim), serta Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung (Bali)
Bupati Lobar, Dr H Zaini Arony MPd, kepada JPNN seusai menerima penghargaan tersebut mengatakan, secara periodik pihaknya memang selalu menyusun laporan terkait status lingkungan hidup di daerahnya
BACA JUGA: Masinis Lalai Terancam Satu Tahun Penjara
Baik lingkungan hidup dalam artian pendidikan, lingkungan pendidikan, maupun lingkungan pondok pesantren dan lain-lain"Pada prinsipnya, kami secara periodik telah menyusun laporan tentang keadaan lingkungan, baik yang menyangkut udara, air bawah tanah dan lainnya sebagainya," kata Zaini Arony.
Dijelaskan Zaini, penghargaan yang diterimanya ini merupakan sebuah penghormatan luar biasa bagi Kabupaten Lobar, terutama dalam upaya pelestarian lingkungan hidup, cinta terhadap lingkungan yang baik, lingkungan yang lestari, serta dapat dijadikan sebagai pembelajaran bagi penerus di masa mendatang
BACA JUGA: Mestinya, Tahun Ini ONH Turun
Dengan begitu katanya, hal ini betul-betul bisa dijadikan sebagai suatu prioritas dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan.Di samping itu, penghargaan ini akan dijadikan sebagai suatu motivator, tidak saja oleh pemerintah daerah (Pemda), akan tetapi juga oleh seluruh masyarakat Lobar, untuk betul-betul memperhatikan lingkungannyaKarena bagaimanapun katanya, lingkungan tercemar dan jelek itu akan berpengaruh bagi kehidupan ekosistem yang lainBegitupun sebaliknya, lingkungan yang baik dan asri, akan membawa pengaruh terhadap tingkat kesadaran masyarakat maupun tingkat pendidikan bagi penerus di masa mendatang.
"Dalam waktu dekat, kami akan mengeluarkan sebuah kebijakan terutama menyangkut penambangan di lingkungan Sekotong, agar bisa dihentikan untuk sementara," ungkapnya pula, sambil menambahkan bahwa hal ini dilakukan demi menjaga dan melestarikan lingkungan di wilayah kerjanya.
Sementara itu, Menneg LH Rachmat Witoelar menjelaskan bahwa data dan informasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menetapkan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup, baik di tingkat pusat maupun daerahUntuk itu pulalah, pihaknya menerbitkan laporan Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) 2008, yang berisi kumpulan data dan informasi masalah-masalah lingkungan yang terjadi tahun 2008 beserta analisisnya.
Laporan itu, kata Rachmat pula, merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan tata kepemerintahan yang baik (good governance), karena sifatnya yang terbuka untuk publik"Jadi, untuk lebih memotivasi pemerintah daerah di dalam membuat SLHD, kami memberikan sertifikat penghargaan laporan SLHD kepada daerah provinsi dan kabupaten/kota, berdasarkan kelengkapan data dan ketajaman analisisnya," kata Rachmat memaparkan(sid/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tinjau Ulang Monopoli Depag Urus Haji
Redaktur : Tim Redaksi