Bupati Made Mahayasastra Apresiasi Akurasi Data Desa Presisi di Gianyar

Selasa, 01 Juni 2021 – 17:16 WIB
Bupati Gianyar I Made Mahayasastra ketika menunjukkan apresiasinya pada hasil data desa presisi di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (31/5/2021). Foto: Dok. Pemkab Gianyar

jpnn.com, GIANYAR - Keakuratan data dinilai penting sebagai basis perencanaan dan pembangunan desa. Sebab, keberadaan data desa presisi akan memberi manfaat untuk pembangunan desa sebagai bagian sistem administasi pemerintahan di Indonesia.

"Andaikan saja, sebelum saya jadi bupati tiga tahun lalu, saya punya data seperti ini, komplit di seluruh desa, mungkin Gianyar itu sudah nomor satu di Indonesia,” kata Bupati Gianyar I Made Mahayasastra ketika menunjukkan apresiasinya pada hasil data desa presisi di Desa Tegallalang, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Senin (31/5/2021).

BACA JUGA: Gianyar Perbaiki 20 Irigasi Tersier pada Tahun Ini

Menurut Made Mahayastra, Kabupaten Gianyar yang memiliki luas wilayah 368 kilometer (km) dengan jumlah penduduk nomor tiga di Bali, tercatat masih menggeliat di masa pandemi covid-19.

“Saya ingin sampaikan di tahun 2022 semua desa harus sudah seperti Desa Tegallang. Alasannya, tanpa data yang akurat dan valid, tentu tak bisa menuntun kita untuk membuat keputusan,” tegas Mahayastra.

BACA JUGA: Kabar Gembira Pencinta Seni, Pasar Sukawati Siap Diresmikan Jadi Pusat Kerajinan Lokal Gianyar

Menurut Bupati, bila salah dalam pengambilan keputusan maka akan bermasalah dalam pembiayaan dan menimbulkan kerugian, jauh melebihi daripada yang diperkirakan.

“Saya yakin, data desa presisi menjadi perwujudan cita-cita Bung Karno yang sudah memikirkan pembangunan berbasis data sejak 60 tahun yang lalu," ujar dia.

BACA JUGA: Ratusan TKI Gianyar Bakal Punya Tempat Khusus untuk Karantina

Adapun inisiatif untuk menghasilkan data desa presisi yang dilakukan di Kabupaten Gianyar, berasal dari studi doktoral Rieke Diah Pitaloka yang dielaborasi dan dikembangkan di Bali.

Kandidat doktor dari Universitas Indonesia (UI) tersebut, juga menginspirasi dua desa lainnya yakni Pantai Bakti Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, dan Desa Sibandang Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, untuk mengimplementasikan data desa presisi dalam perencanaan pembangunan pedesaan.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler