jpnn.com, MAMUJU - Pemerintah Kabupaten Mamuju memastikan bakal menindak tegas semua bentuk pungutan liar (pungli) yang ada di sekolah.
Bupati Mamuju Sutinah Suhardi berkeinginan wilayahnya bebas dari korupsi.
BACA JUGA: Usut Kasus Korupsi di IKN, KPK Panggil Dirut Telkomsel Hendri Mulya
"Pemkab Mamuju terus berbenah dan daerah ini harus bebas korupsi," kata Sutinah kepada wartawan, Selasa (12/4).
Menurut dia, pihaknya melakukan sosialisasi mengenai satuan tugas sapu bersih pungutan liar (saber pungli) bagi kepala sekolah dasar dan pengurus komite sekolah.
BACA JUGA: KPK Periksa Bos Kaltim Naga 99 di Kasus Korupsi di IKN, Siapa Dia?
Sutinah menambahkan kegiatan sosialisasi tersebut dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi di sekolah.
Hal ini dilakukan karena dia resah melihat masih maraknya praktik pungli di sekolah maupun di instansi pemerintahan di daerah itu.
BACA JUGA: Siapa Dalang Dalam Korupsi Wisma Atlet? Angelina Sondakh Jawab Begini
Karenanya Sutinah berharap praktik semacam itu tidak terjadi lagi di lingkup Pemkab Mamuju.
"Kalau ada staf atau oknum di dinas pendidikan yang meminta bayaran atau imbalan dalam mengurus pembangunan pendidikan, maka akan ditindak tegas sesuai aturan yang berlaku," tegas dia.
Sutinah juga meminta agar dana pendidikan betul-betul dimanfaatkan dalam rangka memenuhi kebutuhan siswa dan fasilitas belajar-mengajar, bukan untuk memenuhi kepentingan guru dan kepala sekolah.
"Pungutan liar merupakan pengenaan biaya yang tidak seharusnya dikenakan atau dipungut karena tidak tercantum dalam aturan hukum. Karenanya harus dihindari karena akan diproses hukum," ujarnya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Usut Kasus Korupsi, KPK Garap Pejabat Teras hingga Sekretaris Dewan
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan