Bupati Meranti Muhammad Adil Bakal Gugat Presiden Jokowi? Begini Faktanya

Senin, 12 Desember 2022 – 20:04 WIB
Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil. (ANTARA/Rahmat Santoso/21)

jpnn.com, MERANTI - Bupati Meranti Muhammad Adil membantah isu akan menggugat Presiden Republik Indonesia (RI) Jokowi terkait Kementrian Keuangan perihal dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi.

Beredar isu bahwa Muhammad Adil berkeinginan untuk menggugat Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Sahroni Menilai Ucapan Bupati Meranti Bisa Dikategorikan Makar

Isu yang beredar dan diberitakan beberapa media mainstream keinginan itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengelolaan Pendapatan dan Belanja Daerah se-Indonesia pada Kamis (8/12) lalu.

Keinginan itu dilatarbelakangi oleh beberapa masalah. Salah satunya, pembagian dana bagi hasil (DBH) migas di daerahnya.

BACA JUGA: Bupati Meranti Pakai Sila ke-5 Pancasila untuk Bertahan soal Kemenkeu Berisi Setan

Merespons isu tersebut Bupati Meranti Muhammad Adil langsung membantahnya.

"Tidak benar. Ngawur, siapa yang bilang,” ucapnya kepada JPNN.com Senin (12/12).

BACA JUGA: Merespons Pernyataan Bupati Meranti, Sultan Minta Kada Sampaikan Aspirasinya Lewat DPD RI

Adil memastikan bahwa isu yang beredar tidak barbar.

Dapat dibuktikan dengan video percakapannya yang sudah viral sejak beberapa waktu terakhir.

“Dengarkan saja percakapan saya. Apakah ada menyampaikan mau gugat Jokowi,” tutupnya.

Dalam video yang beredar, orang nomor satu di Kabupaten Meranti itu kecewa terhadap pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Keuangan terkait dana bagi hasil (DBH) minyak dan gas bumi.

Konon Adil kesal lantaran pihak Kemenkeu tidak memerinci pembagian DBH yang dianggap tidak adil bagi Kabupaten Kepulauan Meranti.

Bupati Adil juga menyebut pemerintah pusat telah banyak mengambil kekayaan sumber alam (SDA) berupa minyak Kepulauan Meranti. Namun, daerahnya tidak diurus.

Dalam video yang beredar itu, Adil bahkan tak sungkan menyebut Kementerian Keuangan diisi iblis dan setan.

Adil juga melontarkan kalimat bernada ancaman, seperti untuk angkat senjata dan menantang pusat memberikan Meranti kepada negeri sebelah. (mcr36/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Rizki Ganda Marito

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler