jpnn.com - MERAUKE -- Merpati Nusantara Airline dianggap masih mempunyai tunggakan yang belum dibayarkan kepada Pemerintah Kabupaten Merauke. Tunggakan ini terkait Kerja Sama Operasional (KSO) 4 pesawat antara Pemkab Merauke dengan Merpati.
Bupati Merauke, Romanus Mbaraka, mengungkapkan, tunggakan Merpati yang harus dibayar ke Pemkab Merauke sebesar Rp55 miliar. Tapi sebaliknya, Pemkab Merauke juga punya tunggakan kepada Merpati sebesar Rp 3 miliar .
BACA JUGA: Garuda Siap Layani Rute Timika-Makassar
"Jadi dari kajian yang dilakukan tim secara terus menerus terhadap KSO. Ditemukan bahwa Merpati punya tunggakan yang harus diselesaikan ke Pemkab Merauke kurang lebih Rp 55 miliar," tandas Romanus di Merauke, Rabu (26/2).
Menurut Bupati, selain tunggakan tersebut, Merpati masih punya kewajiban kepada Pemerintah Daerah menyangkut beberapa hal teknis yang harus diselesaikan. Salah satunya adalah kondisi pesawat-pesawat milik Pemda Merauke tersebut.
BACA JUGA: Bank UMKM Pertahankan Bunga 6 Persen
Ia juga mengungkapkan bahwa ada mesin dari pesawat boeing milik Pemda Merauke yang dipinjamkan kepada pesawat Merpati, tanpa pemberitahuan atau diketahui Pemkab Merauke.
Dijelaskan lebih jauh, selama kurang lebih 2 minggu di Jakarta, pihaknya melakukan pembahasan dengan berbagai kementerian terkait.
BACA JUGA: Rencana Garuda Pindah ke Halim Belum Jelas
"Kita tanya Merpati khusus tentang kondisi internal dari perusahaan tersebut. Ternyata jawabannya tidak pasti. Artinya apakah akan bangkit dalam waktu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun, belum ada kepastian,' jelasnya. (ulo/nan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kajian Ilmiah, Open Access dan Unbundling Mengerek Harga Gas
Redaktur : Tim Redaksi