Bupati Nganjuk Nyatakan Darurat Bencana Kekeringan

Selasa, 12 September 2017 – 19:13 WIB
Warga terkena dampak kekeringan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, NGANJUK - Bencana kekeringan menjadi perhatian Bupati Nganjuk, Jatim Taufiqurrahman.

Bersama sejumlah pejabat forum pimpinan daerah (forpimda), orang nomor satu di Pemkab Nganjuk itu kemarin mengecek lokasi kekeringan di Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang.

BACA JUGA: Jokowi Siapkan Langkah-Langkah Atasi Bencana Kekeringan

Setelah pengecekan, Kabupaten Nganjuk dinyatakan mengalami darurat bencana kekeringan.

''Penanganannya nanti juga menggunakan anggaran darurat," kata Taufiq di Balai Desa Karangsemi, Kecamatan Gondang.

BACA JUGA: 13 Kabupaten di Jatim Darurat Bencana Kekeringan

Dia menuturkan, kemarau panjang yang kini melanda Pulau Jawa membuat masyarakat sulit mendapatkan air bersih.

''Saya sudah lihat langsung. Debit airnya memang turun," ucapnya.

BACA JUGA: Kekeringan Bakal Terjadi Sampai Akhir September

Meski demikian, lanjut Taufiq, mengeringnya sumur warga tidak dipicu penggunaan sumur bor untuk pertanian.

Musim kemarau panjang memang membuat cadangan air tanah berkurang.

Dalam sidak kemarin, Taufiq juga mencari sumur bor di area pertanian dengan kedalaman 250-350 meter.

Menurut dia, kedalaman sumur itu tidak berdasar. Terutama setelah dia menemukan sumur dengan kedalaman 40 meter yang sudah bisa dinaikkan airnya dengan pompa.

Sementara itu, jika Taufiq tidak percaya dengan adanya sumur bor yang kedalamannya mencapai ratusan meter, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nganjuk Soekonjono yang kemarin ikut meninjau lokasi menyatakan bahwa sumur bor dengan kedalaman ratusan meter tersebut sudah diteliti.

''Temuan itu bukan omong kosong," ujarnya.

Soeko menjelaskan, BPBD memperoleh data dari Forum Peduli Sumber Air (FPSA).

Ketua FPSA Kuswodiyono mengaku siap menunjukkan lokasi sumur bor dengan kedalaman 250-350 meter.

''Lokasinya di areal persawahan bagian utara Nganjuk," terang pria asal Rejoso itu.

Kuswodiyono menambahkan, banyaknya sumur dengan kedalaman ratusan meter sangat berbahaya karena bisa memunculkan gas.

Dia meminta agar hal itu tidak dianggap sepele. (rq/ut/c18/diq/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BPBD Salurkan Air Untuk Warga Korban Kekeringan


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler