Bupati Nina Agustina Anggarkan Rp 13 Miliar untuk Guru Madrasah, Jadi yang Terbesar di Indonesia

Senin, 16 September 2024 – 01:45 WIB
Peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu yang mendapat kepedulian khusus dari Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu yang mendapat kepedulian khusus dari Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina.

Hal tersebut diwujudkan dengan peningkatan kualitas pendidikan keagamaan melalui pendidikan Madrasah Diniyah Takmiliah (MDT) yang diawali dengan peningkatan kualitas guru, yang diwadahi lewat Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT).

BACA JUGA: Skema Dana Pendidikan Tetap Mengacu Belanja Negara, Ketua Komisi X DPR Merespons

Kepedulian tersebut ditunjukkan dengan pemberian dana insentif dan hibah kepada para guru MDT ataupun FKDT. Tercatat pada 2024, anggaran untuk insentif tersebut mencapai Rp 13 miliar. Dengan jumlah tersebut maka menjadi anggaran terbesar se Indonesia untuk hibah FKDT.

"Respons dan perhatian Bupati Nina Agustina terhadap guru-guru MDT sangat luar biasa. Pemberian hibah berupa insentif merupakan bukti bahwa pimpinan daerah sangat memperhatikan kehidupan para guru madrasah dan berharap akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan para guru," ujar Ketua FKDT Indramayu, Aspuri.

BACA JUGA: 721 Calon Praja IPDN Angkatan XXXV Ikuti Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin

Saat ini di Kabupaten Indramayu terdapat 992 MDT yang terdiri dari 973 Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) dan 19 Madrasah Diniyah Takmiliyah Wustha (MDTW).

Sedangkan jumlah total siswa yang tengah belajar sebanyak 98.190 siswa dengan jumlah total guru sebanyak 6.087 orang. Dari jumlah guru tersebut, sebanyak 3.611 guru yang mendapatkan hibah insentif dari APBD Indramayu sebesar Rp300.000,- per bulan.

BACA JUGA: AIBI Sebut Pendidikan dan Penegakan Hukum Jadi Kunci Indonesia Emas 2045

“Penerima hibah insentif ini sebanyak 3.611 orang, sedangkan yang tidak menerima dikarenakan mereka berstatus ASN,” kata Aspuri.

Aspuri menambahkan, saat ini telah dibayarkan insentif kepada 3.611 guru untuk periode bulan Maret-Juni 2024 dengan total sebesar Rp 4.333.200.000.

Selanjutnya segera dibayarkan pula insentif untuk periode Juli-September 2024. Dengan pembayaran ini, para guru sangat terbantu untuk meningkatkan ekonominya.

“Alhamdulillah dengan insentif yang diberikan Bupati Nina Agustina, sangat membantu para guru madrasah untuk meningkatkan kehidupannya. Kabupaten/Kota lainnya hibah anggaran untuk FKDT berada pada kisaran 10 miliar, sementara Kabupaten Indramayu dengan 13 miliar maka ini terbesar di Indonesia,” papar Aspuri.

Dalam berbagai kesempatan, Nina Agustina mengatakan Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan pendidikan non formal yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat dengan pendidikan dan ilmu agama.

"Karenanya FKDT mempunyai peran yang penting untuk mewujudkan generasi yang baik dengan ditunjang sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak agar terwujud generasi bermartabat," tutur Nina.

Bantuan hibah sebesar 13 miliar dari APBD Kabupaten Indramayu kepada guru madrasah telah diatur oleh Peraturan Bupati nomor 6 tahun 2023 tentang bantuan pendidikan FKDT dalam bentuk hibah untuk guru madrasah, dan Keputusan Bupati Indramayu tentang besaran dana hibah tanggal 6 Februari 2023.

“Dana hibah ini supaya dipergunakan dengan baik dan dipertanggungjawabkan. Ini merupakan penyemangat untuk memajukan pendidikan di Indramayu dalam mendukung dan mewujudkan visi Indramayu Bermartabat,” pungkasnya.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler