BURANGA - Aktivitas pegawai berjalan normal sejak Senin (26/9)Beberapa pejabat "dititip" di sejumlah kantor
BACA JUGA: Pemkab Manokwari Siap Beri Data
Sementara pihak keamanan dari Brimob Sulawesi Tenggara masih tetap melakukan pengamanan di sejumlah titikBACA JUGA: Penderita Gizi Buruk di Ciamis Meningkat
Kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) saat ini digunakan oleh Bupati Butur, Muh Ridwan Zakaria, Wabup, Harmin Hari Sekda, La Djiru untuk berkantorKetiga pejabat daerah ini pasca pembakaran kantor mereka menempati ruangan Kepala BPPKB sebagai ruangan Bupati, Wabup menempati salah satu ruangan kepala bidang, demikian pula dengan Sekda
BACA JUGA: Tiga Pekerja Jatuh di Lapangan Tembak Jakabaring
Sementara kepala kantor BPPKB sendiri menempati ruangan sekretaris BPPKBMeski begitu, aktifitas para pegawai tetap bejalan normal seperti biasanya.Sementara untuk para asisten terpaksa harus mencari tempat tersendiriAsisten I, Zaetu Ampo SH berkantor di Dinas Sosial, asisten II, Zunaeni berkantor di Bappeda dan asisten III, La Ode Siam berkantor di PDAM.
Sekretaris Kabupaten Buton Utara, La Djiru saat ditemui wartawan Kendari Pos (JPNN Grup) di ruang kerjanya dikantor BPPKB mengatakan, untuk aktifitas para pegawai pasca pembakaran kantor Bupati, Sabtu (24/9) lalu tetap berjalan lancar seperti biasanyaSehari setelah pembakaran, Bupati, Wabup serta pejabat-pejabat lainnya langsung membagi tempat atau kantor sementara untuk ditempati.
"Pasca pembakaran itu, Bupati langsung bertindak cepat untuk menempati kantor-kantor yang akan digunakan untuk melayani masyarakatMeski beberapa pejabat seperti para asisten menempati kantor yang berbeda-beda," kata La Djiru"Biar bagaimanapun aktifitas pegawai harus berjalan seperti biasa," tambah La Djiru.
Meski telah menempati beberapa kantor untuk sementara waktu, La Djiru mengaku ada beberapa kendala dalam melakukan komunikasi dengan para pegawainya saat ini mengingat beberapa pegawainya "dititip-titip" di sejumlah kantor"Biasanya kalau kita mau hubungi asisten tinggal pencet belTapi dengan kondisi saat ini komunikasi kita lakukan harus via telepon atau mengutus orang karena berbeda kantor," tambahnya.
La Djiru mengatakan, untuk saat ini memang ada beberapa pejabat yang tidak berada di tempatNamun, itu bukan karena pengaruh dari aksi warga beberapa waktu lalu melainkan karena ada urusan dinas keluar daerah"Tidak hadirnya beberapa pejabat bukan karena pengaruh masalah kemarin (kerusuhan), melainkan karena ada urusan dinas," tegas La Djiru.
Sementara itu salah satu anggota DPRD Buton Utara, Asri Aziz menuturkan, selama menempati kantor sementara (Bappeda) juga mengalami kendala dalam hal pelayananMengingat kantor yang ditempati cuma ada satu ruangan untuk pelaksanaan rapat tanpa ada ruangan komisi"Yang ada cuma ruangan untuk rapatSementara kalau untuk menerima tamu misalnya dari Instansi kita terimanya terpaksa harus berbaur dengan anggota DPRD lainnyaJadi kami merasa kurang nyaman," tutur Asri anggota DPRD dari fraksi PKS.
Pantauan Kendari Pos (JPNN Grup) di lapangan, Bupati Butur, Ridwan Zakaria dan Wabub Butur, Harmin Hari tidak berada di tempat karena sementara berada diluar daerahPuing-puing sisa pembakaran dua unit kantor hingga saat ini belum dibersihkanGaris polisi (police line) juga masih terlihat melingkar di dua kantor tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pihak keamanan dari Brimob Polda Sulawesi Tenggara masih tetap berjaga-jaga pada malam hari di kantor Bupati saat ini (kantor BPPKB, red) untuk mengantisipasi adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawabHal serupa juga terlihat di Buranga lokasi pembakaran mobil dinas BPPKB masih tetap dilakukan penjagaan oleh beberapa anggota Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara.(p5/ong/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kawin Muda, Banyak Istri Gugat Cerai
Redaktur : Tim Redaksi