JAKABARING--Pembangunan Lapangan Tembak bertaraf Internasional di Jakabaring, sepertinya tak sepadan dengan resiko yang dihadapi para pekerjanyaKarena Memakai Steger dari batangan bambu, tiga pekerja venue menembak ini, malah terjatuh dari ketinggian empat meter
BACA JUGA: Kawin Muda, Banyak Istri Gugat Cerai
Akibatnya, dua dari tiga korban terpaksa dilarikan ke IRD RSMH Palembang, karena mengalami patah
BACA JUGA: Pembangunan di Sulsel Tidak Merata
Kecelakaan kerja itu, Kamis (06/10), sekitar pukul 11.00 WIB, di Lapangan Tembak Jakabaring.Siang itu, ketiga korban bekerja untuk memasang panel venue menggunakan steger dari bambu
BACA JUGA: Kapolda: Butur dan Muna Sudah Kondusif
namun, kemarin, diduga bambu sudah rapuh hingga patahBambu yang roboh itu, membuat ketiganya terjatuh ke lantai.Karena terjatuh dari ketinggian empat meter, dua korban mengalami patah dan terkilirDimana, korban Hamis terkilir kaki, sedangkan Endang mengalami luka robek di tangan kanan hingga terlihat tulang serta terkilirMengetahui kejadian itu, rekan-rekan para korban langsung melarikan kedua korban ke IRD RSMH Palembang.
Usai mendapat perawatan medis, kedua korban boleh menjalani rawat jalan, hingga pulang ke bascamp pekerja di JakabaringDitemui wartawan, korban Endang yang mengalami luka robek di tangan kanan sampai tulang kelihatan, mengaku sudah menyangka bambu itu bisa patah.
‘’Kami sempat menduga kalau steger yang kami buat sudah tak memadai lagi dan rentan patahTapi mau bagaimana lagi, kami harus bekerja cepat, karena dikejar waktuSaat kami berempat naik steger untuk memasang panel venue menembak, tidak tahunya steger patahKami bertiga terjatuh dari ketinggian empat meter,” terangnya.(adi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda: Butur dan Muna Sudah Kondusif
Redaktur : Tim Redaksi