JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Klaten segera mengungsikan warganya yang berada di Kawasan Rawan Bencana III (KRB III), yakni Desa Balerante, Sidorejo, Tegal Mulyo dan KendalsariHingga kemarin malam (26/10), hampir 100 persen warga dari keempat desa tersebut telah diungsikan ke desa tetangga yang berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi KRB III
BACA JUGA: 10 Turis dan 5 ABK Hilang
Hal itu diungkapkan Bupati Klaten Sunarna, ketika dihubungi Jawa Pos kemarin malam"Hampir 100 persen warga dari Desa Balerante, Tegal Mulyo, Sidorejo telah diungsikan ke desa tetangga yang aman
BACA JUGA: Stroke Dengar Letusan
Ada Desa Bawukan, Dompol dan KeputranBACA JUGA: Korban Tsunami Mentawai Capai 122 Jiwa
Sunarna menambahkan, beberapa warga lansia yang memiliki masalah kesehatan langsung diungsikan ke sejumlah rumah sakit terdekatSelebihnya, mayoritas warga dari keempat desa tersebut telah diungsikan ke posko pengungsian di tiga desa terdekat tersebutBahkan, wanita, anak-anak, dan ibu hamil telah dievakuasi lebih dulu"Sudah dari jam 16.00 sore tadi, semua wanita, ibu hamil dan anak-anak menempati posko pengungsian," imbuhnya
Sementara sisanya, sejumlah pemuda desa masih bolak-balik dari desa masing-masing ke posko pengungsianMereka masih berupaya menyelamatkan benda-benda berharga, termasuk hewan ternak"Ternak kan sumber penghasilan mereka, jadi ya kita maklum kalau mereka masih berupaya menyelamatkan ternaknya," imbuh dia.
Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi mencapai sekitar 8 ribu orangRinciannya, dari Desa Sidorejo sekitar 3000 pengungsi, Tegal Mulyo 3600 pengungsi, Balerante 1230 pengungsi, dan sisanya dari Desa Kendalsari"Sampai saat ini, proses evakuasi terus berjalan, untuk memastikan seluruh warga sudah aman," kata Sunarna
Soal posko pengungsian, Sunarna mengungkapkan, kebanyakan warga masih ditempatkan di gedung sekolahPasalnya, hujan deras masih mengguyur tiga desa yang merupakan posko pengungsian tersebutKebutuhan logistik juga telah dipenuhi pemkab KlatenSetidaknya, kebutuhan pangan seperti beras, lauk pauk, mie instan hingga susu telah tersediaBahkan, pemkab telah menyedikan konsentrat makanan ternak bagi para pengungsi yang membawa serta hewan ternaknya.
"Soal makanan saya kira sudah sangat mencukupiAgar tidak bosan, setiap harinya lauk-pauknya digantiKita juga sediakan pakan ternak sehingga warga bisa tetap memberi makan ternaknya setiap hari," tambah dia
Sunarna menuturkan, tenaga sukarelawan telah berdatanganDiperkirakan sekitar 7 ribu sukarelawan telah terjun ke lokasi posko pengungsianTenaga medis juga telah dikerahkan"Kita ada 26 dokter dari Dinkes KlatenKita juga dapat bantuan dari PMI, SAR dan sejumlah LSMJadi, sejauh ini, kondisi warga aman," katanya(ken)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berharap Letusan 1930 Tak Terulang
Redaktur : Tim Redaksi