BOYOLALI -- Dampak letusan Gunung Merapi memaksa 900 jiwa lebih di lereng Merapi mengungsiRatusan jiwa ini di dua kecamatan, yakni Kecamatan
Musuk dan Selo
BACA JUGA: Korban Tsunami Mentawai Capai 122 Jiwa
Dandim 0724 Boyolali Letkol Inf Arh Soekoso Wahyudi mengatakan, warga Kecamatan Musuk yang diungsikan mencapai 300 jiwaBACA JUGA: Berharap Letusan 1930 Tak Terulang
"Warga ini mengungsi di Desa sumur," katanya ketika di sela evakuasi warga di Ke.camatan Selo tadi malam.Dia melanjutkan, warga di Kecamatan Selo yang diungsikan mencapai 600 jiwa
BACA JUGA: 108 Tewas, 502 Hilang
Warga Desa Tlogolele mengungsi di Lapangan Sawangan, MagelangSedangkan warga desa Jrakah dan Klakah ke Kecamatan SeloSejak mengungsi sekitar pukul 19.00, warga belum mendapat logistik dari pemkab setempatPadahal warga membawa anak-anak yang masih balitaMereka tidak sempat membawa logistik lantaran khawatir terkena letusan"Warga sampai sekarang (pukul 21.00) belum mendapat makan," kata Komunitas Lereng Merapi AlipKetika hal ini dikonfirmasikan ke pemkab, petugas sedang mengambil ke gudangMalam itu juga tim dapur masak nasi yang akan dibungkus untuk pengungsi"Dapur umum baru dibuat," kata Kepala Bakesbangpol dan Linmas Boyolali SumantriDia menambahkan, hingga pukul 21.00, pengungsi belum ada yang jatuh sakit dampak letusanHanya saja ada seorang yang terpaksa dievakuasi menggunakan ambulance ke Puskesmas Selo"Warga tersebut stroke karena kaget letusan," katanya
Pagi ini, pihaknya mendirikan tenda mencapai 50 unitIni untuk mengantisipasi pengungsi yang lebih banyakSebab diperkirakan daya tampung empat barak masih kurang"Sementara ini masih memanfaatkan bangunan seperti aula kecamatan dan masjidSebagian juga masih di tempat pengungsian sementara," ujar dia. Malam tadi, pemkab mengirim tiga unit ambulance ke Desa TlogoleleAmbulance ini untuk mengevakuasi warga yang sakit atau lansia(un)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbah Petruk Ngamuk Ribuan Warga Ngungsi
Redaktur : Tim Redaksi