jpnn.com - BANYUWANGI - Pemkab Banyuwangi memacu pengembangan komoditas hortikultura. Di antaranya adalah komoditas durian. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membagikan 1.000 bibit durian merah, salah satu komoditas hortikultura andalan dari daerah di ujung timur Pulau Jawa itu.
"Durian merah dalam beberapa tahun terakhir memang semakin banyak diminati karena rasanya yang dinilai lebih nikmat dibanding durian biasa. Apalagi, warna dagingnya berbeda dari durian kebanyakan, yaitu merah, oranye, dan bahkan ada yang perpaduan warna-warni," kata Anas.
BACA JUGA: DKPP Berhentikan 5 Komisoner KPU Kota Gorontalo
Seribu bibit durian merah itu ditanam di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (24/9), di sela-sela pelaksanaan tradisi Tumpeng Sewu, sebuah ritual adat sebagai wujud syukur masyarakat atas anugerah Tuhan. Bibit durian ditanam di kebun/pekarangan milik warga.
”Durian merah ini buah khas Banyuwangi dengan nilai ekonomis yang tinggi dibanding durian biasa. Potensinya besar. Dengan penanaman ini, kelak warga akan memetik hasilnya. Selain untuk penghijauan, ada nilai ekonomisnya yang berguna untuk warga,” kata Anas.
BACA JUGA: Pemuda Pendiam Gantung Diri di Kamar Mandi
Seribu bibit yang ditanam hari ini diperkirakan bisa dipanen buahnya antara 7-12 tahun ke depan bergantung jenis bibitnya.
Saat ini, jumlah pohon durian merah di Banyuwangi memang terbatas. Pohon yang produktif berbuah setiap tahun baru sejumlah 200 pohon dengan produksi 1500-1700 butir setiap masa panen. Jumlah ini sangat terbatas. Padahal, permintaan pasar sangat besar.
BACA JUGA: Istri Cari Rezeki, Suami Sibuk Cabuli Anak Tiri
“Karena itu peluang untuk mengembangkan komoditas ini sangat luas. Apalagi durian merah menjadi buah khas Banyuwangi, maka kita harus mengupayakan agar buah ini banyak tersedia dan mudah dibeli,” cetus Bupati Anas.
Ketua Divisi Riset dan Pengembangan Durian Merah dari Forum Pemerhati Hortikultura Banyuwangi, Eko Mulyono menuturkan, pohon durian merah tersebar di sejumlah kecamatan di Banyuwangi, antara lain Kecamatan Kalipuro, Giri, Glagah, dan Songgon. Kelima kecamatan ini menjadi tempat persebaran 3.000 pohon durian yang saat ini dibudidayakan masyarakat. ”Tiga ribu bibit yang sudah mulai dibudidayakan itu akan dipanen 3-4 tahun ke depan,” kata pria yang telah menggeluti riset durian merah sejak tahun 2008 ini.
Eko menuturkan, jenis durian merah di Banyuwangi berbeda dengan durian merah yang ditemui di Kalimantan atau Malaysia. Durian merah Kalimantan berjenis Durio Kutejensis, dan durian merah Malaysia Durio Graveolens. Sementara durian merah Banyuwangi adalah Durio Zighetinus. “Durian merah Banyuwangi memiliki kualitas yang paling baik dan rasa yang paling enak di antara lainnya,” ujar Eko.
Pada 2013, total produksi durian seluruh varian di Banyuwangi mencapai 7.438 ton. Durian merupakan salah satu komoditas hortikultura yang cukup diandalkan di Banyuwangi. Komoditas unggulan lainnya adalah jeruk siam, manggis, buah naga, mangga, pisang, dan semangka. (eri/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayoritas Anggota DPRD Kabupaten Magelang Gadaikan SK Pengangkatan
Redaktur : Tim Redaksi