Bupati Sukamara Siapkan Beasiswa S1 untuk Guru PAUD & TK Kuliah di Universitas Terbuka 

Kamis, 22 Desember 2022 – 15:09 WIB
Bupati Sukamara H. Windu Subagio (jas kuning) akan memberikan beasiswa S1 untuk ratusan guru PAUD dan TK kuliah di Universitas Terbuka. Foto Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bupati Sukamara H. Windu Subagio menyiapkan beasiswa sarjana (S1) untuk ratusan guru PAUD dan TK.

Tercatat 109 guru yang akan diberikan beasiswa secara bertahap hingga 2023.

BACA JUGA: Kuota Beasiswa Kedokteran dan Fellowship 2023 Bertambah, Cek Infonya di Sini

"Kami akan membiayai kuliah S1 di Universitas Terbuka (UT) untuk 25 guru PAUD dan TK. Sisanya kami selesaikan di 2023," kata Bupati Windu Subagio seusai penandatanganan kerja sama (PKS) antara Kabupaten Sukamara dengan UT di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC, Pondok Cabe Tangerang Selatan, Kamis (22/12).

Tidak hanya itu, Bupati Windu mengimbau agar aparatur sipil negara (ASN) maupun masyarakat untuk kuliah di UT. 

BACA JUGA: Nikki Thierry Kejar Beasiswa S2 Hingga ke Australia, Keren

UT disebutnya sebagai solusi bagi ASN maupun masyarakat Sukamara yang enggan meninggalkan daerahnya kuliah di luar daerah.

Tidak ada alasan lagi untuk tidak menggunakan fasilitas yang sudah disediakan pemerintah.

BACA JUGA: Alumni Universitas Terbuka Tembus 2 Juta, Luar Biasa!

"UT itu CLBK (cinta lama bersemi kembali) saya. Tahun 1988, pernah mendaftar UT. Sempat belajar, tetapi kemudian mau ujian pertama tidak bisa karena kesulitan mengakses lokasi ujian," ceritanya.

Setelah 34 tahun, Bupati Windu baru masuk kuliah lagi dan hari ini resmi menjadi mahasiswa UT.

Pada kesempatan tersebut Rektor UT Prof. Ojat Darojat M.Bus. menyematkan jaket varsity UT, penyerahan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), serta modul UT secara simbolis. 

"Ini untuk menyemangati Bupati Sukamara yang turut berperan menjadi mahasiswa baru di UT pada program studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Hukum IImu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP)," kata Prof Ojat.

Dia berharap dengan bergabungnya bupati Windu menjadi keluarga besar UT, maka bisa memotivasi masyarakat di Kabupaten Sukamara untuk melanjutkan pendidikan tinggi sampai jenjang S3, tentunya di Universitas Terbuka.

Lebih lanjut, dia mengatakan dalam dua tahun terakhir terjadi learning lost, karena satuan pendidikan tidak memenuhi kaidah PJJ (pendidikan jarak jauh).

Menurut dia, banyak keluhan masyarakat bahwa PJJ itu membosankan, bikin stres.

Padahal, itu bukan PJJ, hanya pembelajaran darurat.

Oleh karena itu, UT banyak dikunjungi perguruan tinggi untuk belajar soal PJJ.

Prof Ojat menyampaikan adanya kesadaran bupati Sukamara bergabung dengan UT, ini tidak lepas dari visi misi UT mengatasi tiga masalah besar terkait akses pendidikan tinggi yang tidak bisa ditemukan di pembelajaran tatap muka. 

Tiga mandat kepada UT, pertama pemerataan akses pendidikan tinggi. Kedua menjadi solusi bagi orang yang bekerja untuk meningkatkan kompetensinya.

Ketiga, terkait daya tampung, UT menjadi solusi bagi anak-anak yang tidak lolos seleksi masuk perguruan tinggi

"UT menjadi solusi bagi masyarakat. Oleh karena itu Pemkab Sukamara diharapkan bisa mengimbau masyarakatnya kuliah di UT tanpa meninggalkan domisilinya. Tidak ada biaya gedung, uang kuliah tunggal (UKT) terjangkau.

Sejak Covid-19, PJJ menjadi pilihan. Kebetulan UT menjadi pioner. Banyak instansi pusat dan daerah yang bekerja sama dengan UT melalui moda pendidikan jarak jauh.

Dengan PJJ sangat memungkinkan kuliah di mana saja. 

Dia mengungkapkan beberapa kepala daerah bukan hanya menandatangani PKS, tetapi juga menjadi contoh dengan kuliah di UT. Salah satunya Bupati Sukamara.

UT telah memiliki Kantor Layanan Mahasiswa atau yang dikenal dengan Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT di Palangka Raya yang mencakup Pemerintah Kabupaten

Sukamara. Direktur UPBJJ-UT Palangka Raya Hariyadi mewujudkannya dengan penandatanganan yang dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan MoU antara rektor UT dan bupati Sukamara. 

"Semoga UT makin dicintai masyarakat Sukamara," pungkas Prof Ojat Darojat. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Universitas Terbuka Gelar TING XIV, Guru Harus Terus Belajar, Jangan Kalah dengan Ini


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler