Bupati Sumedang: Reformasi Birokrasi dan Digitalisasi Penentu Kemajuan Daerah

Selasa, 02 November 2021 – 20:53 WIB
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengalungkan selendang kepada salah satu ASN yang mengikuti kegiatan Reform Corner sesi 2, Senin (1/11). Foto: Humas Pemkab Sumedang

jpnn.com, SUMEDANG - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia para aparaturnya agar mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Salah satu upaya tersebut dengan menyelenggarakan Reform Corner sesi 2 yang mengangkat tema 'Transformasi ASN menuju World Class Goverment' di Gedung Negara, Senin (1/11).

BACA JUGA: Selamat, Dua Inovasi Andalan Sumedang Masuk Top 23 di Ajang KIJB 2021

Kegiatan ini juga diapresiasi Sekda Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja. Sebab menurutnya, sangat jarang Pemda menggelar kegiatan serupa di daerahnya.

Reform Corner merupakan forum diskusi sekaligus ajang pencerahan bagi ASN agar mereka menjadi agen perubahan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih akuntabel, efektif, dan efisien.

BACA JUGA: Bupati Sumedang Usung Keunggulan Sipedo dan e-Office di KIJB 2021

"Reform Corner bertujuan untuk me-refresh hal-hal yang saat ini sedang tren," ujar Setiawan.

Dalam kesempatan itu, dia mendorong Pemkab Sumedang segera membangun SDM ASN yang berkelanjutan.

BACA JUGA: Bupati Dony Dorong Bio Gro, Panen Padi di Sumedang Bisa 2 Kali Lipat

"ASN yang baru masuk, jadikanlah mitra. Jadi hubungan kepada bawahan, rekan kerja, maupun atasan itu adalah mitra," jelasnya.

Dia mencontohkan penilaian ASN di Pemprov Jabar yang sudah menggunakan metode 360 derajat.

“Baik atasan, bawahan, rekan kerja, semuanya akan menilai atas kinerja kita. Lalu yang terpenting lagi melakukan assesment,” jelas Setiawan saat berbicara di depan pejabat Pemkab Sumedang yang menghadiri kegiatan tersebut.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan Reform Corner merupakan satu ikhtiar untuk memberikan pencerahan kepada ASN dengan menghadirkan Sekda Jabar sebagai pembicara.

"Sebelumnya menghadirkan Tantowi Yahya di Sesi 1," sebutnya.

Bupati Dony juga mendukung pentingnya membangun SDM ASN yang berkelanjutan.

Menurutnya, yang terpenting dari seorang pemimpin mampu menciptakan kader-kader sebagai penggantinya, dan ada sistem yang dipertahankan terus menerus dan dijalankan oleh kader yang menggantinya.

“Dengan kaderisasi yang baik maka sistem akan terus kontinyu dan pemerintahan berlangsung baik,” ujar Bupati Dony.

Pada kegiatan tersebut juga berlangsung peluncuran 'Sumedang Simpati Academy', berupa platform digital pengembangan kompetisi terintegrasi dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efeksitas pengembangan kompetensi ASN.

Kehadiran Sumedang Simpati Academy diharapkan mampu memperluas akses pengembangan kompetensi secara berkesinambungan serta mempercepat peningkatan kompetensi dan kinerja ASN di lingkungan Pemkab Sumedang.

"Reformasi birokrasi dan digitalisasi pada SDM ASN sebagai kunci dan penentu kemajuan daerah," ujarnya. (mrk/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Desa Gudang Sumedang Raih Juara I Posyantek Desa Berprestasi Tingkat Nasional


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler