Bupati Termuda, Ganteng, Programnya Top

Kamis, 17 Maret 2016 – 08:20 WIB
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Foto: Padang Ekspres/JPG

jpnn.com - DHARMASRAYA – Bupati Dharmasraya, Sumbar, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, merupakan bupati termuda se-Indonesia. Dia lahir di Solok, 27 Mei 1989. Jadi, usianya belum genap 27 tahun. Jadi, lebih muda dibanding Bupati Ogan Ilir (OI) Sumsel AW Nofiadi, yang lahir 22 November 1988. Bupati sabu yang ditangkap BNN itu loh.

Nah, Bupati Sutan Riska punya sikap yang tegas. Dia akan "menagih" tindaklanjut dari Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Dharmasraya Prih Handoko terkait instruksinya yang meminta agar biaya pendidikan di Dharmasraya digratiskan.

BACA JUGA: Hina Mantan Gubernur Lewat Medsos, Dituntut 5 Bulan

"Jika tidak ada aral melintang, Kamis 17 Maret malam, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Wakilnya Amrizal Dt Rajo Medan dijadwalkan akan mendengar langsung paparan dari Kadisdikpora," kata Sekkab Dharmasraya Benny Mukhtar, kemarin.

Menurut mantan Kepala Dinas Peternakan Sumbar itu, Kadisdikpora juga diberi kesempatan memaparkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2016.

BACA JUGA: Kabar Gembira untuk Pelanggan PDAM

Selain Disdikpora, SKPD lain juga diberikan kesempatan menyampaikan paparan terkait semua instruksi yang sudah disampaikan bupati dan wabup. "Yang jelas, kesempatan pertama kita berikan kepada Kadisdikpora," ujar Benny Mukhtar.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam rapat kerja perdana, Senin (7/3) lalu usai apel gabungan di gedung Auditorium Dharmasraya, menginstruksi Kadisdikpora agar membebaskan biaya pendidikan. Kemudian Dinas Kesehatan diberi tugas menyelenggarakan pelayanan prima.

BACA JUGA: Saat Digoda Para Bule Wanita, Kembaren Michael Jackson Bilang Begini

"Terutama RSUD Sungaidareh. Tolong betul lakukan pembenahan serius agar pelayanannya memuaskan," tegas bupati.

Sementara itu, Dinas Sosnakertrans diminta cepat tanggap memfasilitasi masalah sosial dan kebencanaan. Kemudian Dishubkominfoparbud diperintahkan mengatur pemanfaatan terminal Sungai Betung.

"Kalau mau pungut retribusi di dalam terminal saja. Jangan di luar, membahayakan pengguna jalan lainnya," kata bupati.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dinahkodai Afdhal Thamsin diminta mengupayakan bantuan alat dan mesin pertanian buat para petani di Dharmasraya. Seterusnya Badan Pemberdayaan Masyarakat diminta mengembangkan jiwa kegotongroyongan di kalangan masyarakat.

"Adakan gotong-royong di setiap nagari paling tidak sekali dalam sebulan," jelas Bendahara DPD PDIP Sumbar ini.

Bupati yang meraih 63 persen suara rakyat Dharmasraya di pilkada Desember lalu ini, pun minta Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil agar mengembangkan pelayanan dokumen kependudukan sampai ke kecamatan.

"Saya berharap agar masyarakat kita yang akan mengurus KTP cukup sampai kecamatan. Tidak usah ke kabupaten, biar cepat," jelas Rajo Koto Besar ini. Selain itu, dia meminta semua urusan kependudukan digratiskan. (ita/sam/jpnn)

Gebrakan Bupati Termuda

- Penggratisan biaya pendidikan

- Pembenahan pelayanan di RSUD Sungaidareh

- Cepat tanggap atasi masalah sosial dan kebencanaan

- Pemanfaatan terminal Sungai Betung

- Upayakan bantuan alat dan mesin pertanian

- Memasyarakatkan Gotong-royong di tiap nagari

- Gratiskan urusan dokumen kependudukan

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kantor Gubernur Ganteng Didemo Ratusan Petani dan Suku Anak Dalam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler